Ikhtisar GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB V TINGKAT PARTISIPASI DAN DAMPAK SOSIAL EKONOMI

5.1. Penggolongan Anggota Kelompok Simpan Pinjam dan Non-Anggota Kelompok Simpan Pinjam LKMS Kartini

Komunitas perdesaan dalam konteks penelitian ini tidak hanya dipahami sebagai sekumpulan orang, namun juga sebagai sekumpulan institusi yang dibatasi oleh kesatuan ekologis tertentu dan masing-masing institusi sama-sama memiliki kepentingan di wilayah tersebut. Dalam hal ini, di wilayah Kecamatan Kabandungan terdapat sekumpulan institusi yang terdiri dari masyarakat dari masing-masing desa, salah satunya Desa Cihamerang,dan juga pihak swasta atau dalam hal ini Perusahaan Geothermal beserta vendor-vendornya yang melakukan operasi perusahaan di wilayah tersebut. Masyarakat secara umum masih terbagi kembali menjadi masyarakat yang memiliki fungsi pemerintahan lokal, maupun masyarakat umum yang masing-masing memiliki keragaman aktivitas dan latar belakang. Penggolongan masyarakat pemanfaat program dalam kegiatan CSR adalah masyarakat yang menjadi anggota dan terlibat dalam kegiatan kelompok simpan pinjam LKMS Lembaga Keuangan Mikro Syariah Kartini, sedangkan masyarakat yang tidak menjadi anggota dan tidak terlibat dalam kegiatan kelompok simpan pinjam LKMS Kartini merupakan masyarakat non-pemanfaat program. Anggota kelompok LKMS Kartini kemudian dikategorikan kembali ke dalam kategori-kategori sosial berdasarkan mata pencahariannya, dengan pertimbangan mata pencaharian merupakan salah satu faktor penting dalam melihat bagaimana kondisi sosial ekonomin anggota kelompok simpan pinjam LKMS Kartini. Desa Cihamerang merupakan salah satu desa yang tergolong memiliki keragaman mata pencaharian masyarakat, meskipun pada kenyataannya mayoritas masyarakat di Desa Cihamerang masih bertumpu pada sektor pertanian. Pembagian kategori sosial terbagi ke dalam empat kelompok, yakni kategori sosial 1 adalah anggota kelompok simpan pinjam LKMS Kartini yang bekerja pada sektor pertanian farm dengan kepemilikan usaha pribadi sebagai pengusaha, kategori sosial 2 adalah anggota kelompok simpan pinjam LKMS Kartini yang bekerja pada sektor non-pertanian non-farm dengan kepemilikan usaha pribadi sebagai peng simpan pinjam LKMS Kart kepemilikan usaha oleh o merupakan anggota kelomp sektor non-pertanian non- sebagai buruh. Keempat k untuk mengkategorikan selu dari anggota kelompok sim kelompok simpan pinjam LK Berikut adalah pie c simpan pinjam sesuai katego Gambar 4. Jumlah Persentas Menurut Katego Sedangkan untuk jumlah per pinjam menurut kategori sos BURUHFARM 7 23 BURUHNON FARM 10 34 engusaha, kategori sosial 3 adalah anggota kelom rtini yang bekerja pada sektor pertanian farm de orang lain sebagai buruh, dan kategori sosi pok simpan pinjam LKMS Kartini yang bekerja n-farm dengan kepemilikan usaha oleh orang t kategori sosial atau penggolongan tersebut digun eluruh responden dalam penelitian ini, baik respo impan pinjam LKMS Kartini maupun dari non-an LKMS Kartini. chart jumlah persentase responden anggota kelom gori sosial: syarakat Pemanfaat Program tase Responden Anggota Kelompok Simpan Pinjam gori Sosial persentase responden non-anggota kelompok simpa osial ditunjukkan melalui gambar berikut: PENGUSAHAFA RM 9 30 PENGUSAHAN ON FARM 4 13 PENGUSAHAFARM PENGUSAHANON FARM BURUHFARM BURUHNON FARM lompok dengan osial 4 ja pada ng lain unakan ponden anggota lompok am pan PENGUSAHANON FARM r 6. Persentase Kategori Sosial Masyarakat Non-Pemanfaat Pro Gambar 5. Jumlah Persentas Pinjam LKMS K Berdasarkan pie cha jumlah tertinggi anggota Responden adalah masyara yakni sebesar 34 persen, sed simpan pinjam dengan kate Untuk kategori sosial farmp yakni sejumlah 30 persen d sosial dari non-anggota kel terendah dari total 15 orang farmburuh dan kategori no farmburuh dan farmburuh m 5.2. Tingkat Partisipasi 5.2.1. Tingkat Partisipasi An Menurut Konsep Up Tingkat partisipasi dalam penyelenggaraan pembentukan Lembaga K Kabandungan, khususnya De BuruhNon- Farm 6 40 r 6. Persentase Kategori Sosial Masyarakat Non-Pemanfaat Pro tase Responden Non-Anggota Kelompok Simpan Kartini Menurut Kategori Sosial chart pada Gambar 5, dapat dianalisis bahwas a kelompok simpan pinjam LKMS Kartini dar rakat dengan golongan kategori sosial non-farmb edangkan jumlah terendahnya adalah anggota kelom ategori non-farmpengusaha yakni sejumlah 13 pe mpengusaha dan farmburuh berada pada rataan te n dan 23 persen. Sebagai pembanding adalah kat elompok simpan pinjam, dimana jumlah tertingg g respoden non-anggota adalah dari kategori sosial non-farmpengusaha, sedangkan untuk kategori s h masih tetap berada pada rataan tengah. i Anggota Kelompok Simpan Pinjam LKMS Ka Uphoff si anggota kelompok simpan pinjam LKMS K program pemberdayaan ekonomi lokal me Keuangan Mikro Syariah Kartini di Kecam Desa Cihamerang, didasarkan pada tahapan partis PengusahaFar m 3 20 Pengusaha Non-Farm 1 7 BuruhFarm 5 33 PengusahaFarm Pengusaha Non-Farm BuruhFarm BuruhNon-Farm r 6. Persentase Kategori Sosial Masyarakat Non-Pemanfaat Pro wasanya, dari 30 buruh lompok persen. tengah ategori ggi dan ial non- i sosial artini Kartini melalui amatan rtisipasi Pengusaha Non-Farm

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Pengaruh Kinerja Keuangan, Good Corporate Governance, dan pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

12 179 88

Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Empiris Padaperusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2008-2010)

1 67 129

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Pengaruh Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Arun NGL Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe

3 65 100

Dampak Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Toba Samosir (Studi Kasus: Kecamatan Porsea)

17 118 108

Dampak Program Corporate Social Responsibility PT. Telkom tbk Terhadap Akses Mata Pencaharian Masyarakat Peri - Urban Di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

0 41 151

Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa dan Citra Perusahaan(Studi Kasus Pengaruh Implementasi Program Corporate Social Responsibility Beasiswa Djarum Terhadap Peningkatan Citra Positif Perusahaan PT Djarum pada Mahasiswa US

4 66 121

Keefektifan implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam meningkatkan taraf hidup warga komunitas pedesaan: studi kasus anggota kelompok LKMS Kartini di Dusun Pamengpeuk dan Dusun Pasirhaur, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan, Kabu

2 45 117

Respon Masyarakat Non Muslim Terhadap Lembaga Keuangan Mikro Syariah (Lkms) (Study Kasus Pada Masyarakat Non Muslim Di Depok)

1 6 103