Karakteristik Morfologis Tokek dan Cicak .1 Karakteristik morfologis kuantitatif

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Morfologis Tokek dan Cicak 5.1.1 Karakteristik morfologis kuantitatif Karakteristik morfologis kuantitatif pada tokek dan cicak diketahui dengan melakukan pengambilan beberapa varibel peubah yang meliputi berat badan, panjang badan dan panjang SVL. Kandang intensif yang digunakan untuk memperoleh nilai variabel peubah berukuran ,5 5,5 . Menurut Susilo dan Rahmat 2010 varibel peubah di dalam kriteria penjualan tokek dan cicak adalah berat badan. Hasil pengukuran karakteristik morfologis kuantitatif tersaji dalam Tabel 3. Tabel 3 Karakteristik morfologis kuantitatif tokek dan cicak di PT Mega Citrindo Variabel peubah Spesies n = 5 Tokek biasa Tokek bergaris sorong Tokek bergaris ambon Cicak terbang Sd Sd Sd Sd Berat badan gram 16.48 1.01 9.22 2.17 13.90 2.30 6.50 1.73 Panjang badan cm 23.30 0.33 23.10 0.76 24.60 0.41 17.56 0.29 Panjang SVL cm 11.65 0.17 11.55 0.38 12.30 0.21 8.70 0.14 5.1.1.1 Berat badan Hasil pengukuran menunjukan bahwa tokek dan cicak memiliki berat badan dibawah rata-rata berat badan minimal yaitu sebesar 350 gram yang menjadi batas minimal berat badan sebagai satwa berkhasiat obat. Selama kegiatan penelitian tidak ditemukan tokek dan cicak dengan berat badan mencapai 350 gram. Ditinjau dari tujuan pemeliharaannya tokek dan cicak yang dijual hanya dimanfaatkan sebagai satwa peliharaan pets, berat badan tidak menjadi patokan karena tidak digunakan sebagai penghasil obat. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan berat badan tokek adalah manusia. Tokek merupakan satwa yang rentan stres bila tersentuh oleh tangan 22 manusia, perilaku stres yang ditunjukan adalah mengecilnya bagian perut karena hanya berisi angin. Perlakuan khusus terhadap tokek untuk mendapatkan berat badan minimal dengan tujuan komersial perlu dilakukan, dengan menciptakan kondisi kandang yang gelap, sunyi dan penempatan seekor tokek dalam kandang tunggal Susilo Rahmat 2010. Penempatan tokek di PT Mega Citrindo menerapkan sistem kandang masal dan dalam kondisi langsung terkena sinar matahari ataupun hujan, sehingga dalam pengamatan belum ditemukan tokek yang memiliki berat badan minimum 350 gram.

5.1.1.2 Panjang badan

Hasil pengukuran menunjukan panjang badan tokek dan cicak berkisar antara 17 cm hingga 23 cm. Hasil pengamatan menunjukan pertumbuhan panjang tokek dan cicak bersifat relatif karena tokek bergaris ambon ditinjau dari kondisi daerah asal dengan intensitas sinar matahari tinggi, memiliki panjang total yang lebih unggul. Panjang SVL tokek dan cicak bukan merupakan suatu ukuran dalam penjualan, dalam studi literatur menunjukan bahwa hanya ukuran berat badan yang mempengaruhi penjualan dan ketertarikan dari konsumen. Dalam kegiatan penelitian ilmiah ukuran panjang SVL digunakan untuk membedakan jenis kelamin tokek jantan dan betina, dalam kegiatan perdagangan ukuran SVL bukan menjadi standar Xu dan Ji 2006. Tokek madagaskar Phelsuma madagascariensis yang merupakan satwa diurnal aktif di siang hari memiliki panjang badan 20 cm Taniguchi et al 1998. Pada jenis leaf-toed gecko Hemidactylus bowringii yang hidup di selatan negara Cina memiliki panjang SVL 57–60 mm Xu dan Ji 2006. Setengah atau lebih dari total panjang badan tokek merupakan ekor Van Hoeve 2003.

a. Jari kaki