32
5.3.3 Lokasi kandang
Hasil pengamatan menunjukan lokasi kandang pemeliharaan tokek di penangkaran PT Mega Citrindo terletak jauh dari jalan raya sehingga tercipta kondisi
sunyi. Kondisi lingkungan yang sunyi baik untuk kelangsungan hidup tokek dan cicak, menurut Susilo dan Rahmat 2010; Angga 2010 tokek biasanya rentan stres.
Umumnya penyebab stres adalah kondisi lingkungan yang terlalu berisik, kondisi yang terlalu terang, dan tokek sering di pegang untuk ditimbang.
5.3.4 Perlengkapan di dalam kandang
Kandang tokek dan cicak dilengkapi dengan fasilitas untuk menunjang keberlangsungan hidup satwa. Perlengkapan kandang tokek dan cicak yang terdapat
di PT Mega Citindo tersaji dalam Tabel 6. Tabel 6 Perlengkapan di dalam kandang pemeliharaan tokek dan cicak
No. Perlengkapan
Ukuran Fungsi
Tersedia dalam kandang
1 Tempat makan
28 x 36 x 5 cm berat 100 gram
Wadah bubur nasi dan buah
Tokek bergaris 2
Tempat minum 35 x 45 x14 cm
berat 120 gram Wadah air
Seluruh jenis 3
Kran air 15 inchi
Sarana penyediaan air Seluruh jenis
4 Bambu dan kayu
200 cm Mengesankan seperti
habitat aslinya Seluruh jenis
5 Daum palem
1 lembar Tempat bersembunyi
Tokek bergaris dan cicak terbang
Perlengkapan yang digunakan antara lain adalah tempat makan, tempat minum, kran air, daun palem, batang bambu, dan kayu. Tempat makan digunakan
untuk meletakan bubur nasi dan buah-buahan karena jika ditebarkan dilantai kandang, dapat mengundang kehadiran semut dan kondisi kandang menjadi cepat kotor Susilo
Rahmat 2010. Di dalam setiap kandang disediakan satu buah tempat makan, biasanya
diletakan dilantai kadang. Selain tempat makan, di dalam kandang juga disediakan satu buah tempat minum yang diletakan di lantai kandang. Tempat makan ini terbuat
dari plastik. Menurut Susilo dan Rahmat 2010 tempat minum bisa dibuat dari potongan bambu atau wadah plastik selayaknya tempat air minum di kandang burung
yang ditempelkan di tengah-tengah dinding kandang. Untuk tempat makan hampir
33
sama dengan tempat minum, tetapi ukurannya lebih besar dengan cara penempatannya sama dengan tempat minum. Kran air disediakan dalam kandang
untuk memudahkan penyediaan air baik untuk memenuhi kebutuhan air minum maupun untuk keperluan pembersihan kandang.
Sebagaimana di habitat aslinya memerlukan cover sebagai salah satu komponen habitat untuk bersembunyi, di dalam kandang juga disediakan daun palem
sebagai cover untuk tempat bersembunyi bagi tokek dan cicak. Intensitas penggantian daun dilakukan dalam waktu yang tidak menentu, tergantung pada kondisi daun.
Daun akan diganti apabila sudah banyak helaian daun yang gugur dan membusuk. Pengkayaan kandang untuk kandang tokek biasa tidak disediakan daun palem,
karena tokek biasa kurang menyukai daun palem sebagai tempat bersembunyi. Tokek biasa lebih menyukai berdiam diri di pinggiran dinding yang berbatasan dengan atap,
terutama yang tertutup oleh seng. Biasanya di siang hari tokek biasa tampak berjajar dan berhimpit satu sama lain memenuhi pinggiran tersebut.
Upaya menciptakan kondisi kandang agar sama dengan kondisi habitat alaminya, maka di dalam kandang tokek dan cicak juga berisi batang bambu dan kayu
karena menurut Susilo dan Rahmat 2010; Angga 2010 tokek adalah jenis satwa yang senang bersembunyi di balik atau di sela-sela kayu, batu, dan tempat yang
gelap. Penggunaan bambu sendiri ternyata memberikan beberapa keuntungan bagi tokek dan cicak sebagai tempat bersembunyi. Selain itu, ternyata tokek dan cicak juga
diduga menyukai aroma bambu, ditandai oleh seringnya tokek terdengar bernyanyi atau bersuara. Keberadaan batang kayu dan bambu harus dipertahankan di dalam
kandang, agar tokek dan cicak merasa nyaman. Penempatan bambu dan kayu juga memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai
tempat menempelnya telur tokek dan cicak. Keberadaan telur ini terjadi tanpa disengaja. Dalam pengamatan selama penelitian banyak telur baik dari tokek maupun
cicak menempelkan telurnya dibatang bambu, kayu, dan daun. Selain itu, tokek juga menempelkan telurnya di dinding dan besi di dalam kandang atau box pemeilharaan.
34
5.3.5 Suhu dan kelembaban kandang