39
termakan oleh tokek, sebaiknya penempatan obat anti semut di kandang diusahakan jauh dari jangkauan tokek dan cicak.
5.3.7.3 Waktu pemberian pakan
Jadwal pemberian jangkrik disesuaikan dengan datangnya pengantar jangkrik ke PT Mega Citrindo yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu pukul 11.00 WIB. Menurut
Susilo dan Rahmat 2010 waktu pemberian pakan tokek sebaiknya dilakukan dua kali sehari, yaitu pada sore hari menjelang malam dan menjelang tengah malam hal
ini didasarkan pada pertimbangan waktu pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebiasaan tokek yang mulai aktif berburu mangsa pada malam hari hingga menjelang
pagi. Waktu pemberian pakan pada tokek perlu diperhatikan secara intensif
terutama dalam pemeliharaan di penangkaran, hal ini dilakukan untuk menjaga jumlah pakan yang dikonsumsi tetap stabil. Kondisi suhu dan iklim di penangkaran
berbeda dengan di habitat alaminya, sebab kondisi suhu dan iklim berpengaruh terhadap jumlah konsumsi pakan Department of Conservation 1999.
5.3.7.4 Jumlah pakan
Jumlah jangkrik yang diberikan pada tokek dan cicak dalam 1 kali pemberian adalah ± 48-50 ekor. Susilo dan Rahmat 2010; Angga 2010 berpendapat jumlah
jangkrik yang diberikan untuk seekor tokek adalah 5-7 ekor dalam 1 kali pemberian. Hasil rata-rata pengukuran jangkrik adalah 0,0346 gramekor dan jumlah
jangkrik yang diberikan di PT Mega Citrindo rata-rata 49 ekor per kandang per 1 kali pemberian, maka total rata-rata berat jangkrik yang diberikan berat setara dengan
berat 16,954 gram. Pemberian biasa dilakukan 2 kali per minggu atau setara 33,908 gram. Berdasarkan hasil pengukuran terdapat ± 200 ekor tokek dalam kandang, maka
seekor tokek mendapat jangkrik sebanyak ± 17 ekor per minggu. Porsi jangkrik untuk seekor tokek menurut Susilo dan Rahmat 2010; Angga
2010, adalah 5-7 ekor per 1 kali pemberian rata-rata 6 ekor. Dalam sehari jangkrik diberikan sebanyak 2 kali pemberian per ekor, yaitu pada sore hari
menjelang malam dan menjelang tengah malam. Berat 6 ekor jangkrik adalah 2,076
40
gram, sehingga berat jangkrik yang harus diberikan dalam 1 hari adalah 4,152 gram. Dalam hitungan minggu berat jangkrik yang diberikan pada seekor tokek adalah
sebesar 29,064 gram atau ± 84 ekor jangkrik per ekor. Perbandingan berat jangkrik yang diberikan oleh pengelola dan pustaka
menunjukan perbedaan. Pengelola memberikan ± 16,831 porsi pakan seekor tokek dan cicak, sedangkan dalam pustaka mencapai ± 83,168. Jumlah ini membuktikan
tokek dan cicak di PT Mega Citrindo mengalami kelaparan, meskipun tahan lapar dan tahan serta bisa tidak makan selama 1-2 minggu Angga 2010, keadaan tokek di
alam dan di penangkaran berbeda. Di alam tokek dan cicak dapat mencari mangsa sendiri untuk memenuhi kebutuhan pakan, sedangkan di penangkaran masalah pakan
diatur oleh manusia. Persaingan memperebutkan makan juga terjadi dalam kandang masal karena harus bersaing dengan ratusan ekor tokek dan cicak lain, ditambah lagi
jantan dan betina ditempatkan dalam 1 kandang. Dalam penangkaran biaya untuk pakan hampir mencapai 75 dari total biaya
produksi Thohari 1987. Pengelola juga berpendapat demikian, tingginya biaya untuk memenuhi kebutuhan pakan mengharuskan pengelola untuk mencari solusi
agar biaya pakan dapat ditekan. Salah satu cara yaitu dengan mengurangi jumlah porsi pakan. Bila keadaan finansial pengelola tidak memenuhi untuk pengadaan
pakan, tokek dan cicak hanya diberikan air.
5.3.7.5 Cara pemberian pakan