2.5.2.1 Bibit
Para peternak mengambil tokek dari alam sebagai indukan. Tokek dapat ditemukan di sekitar hutan jati, pemakaman, dan rumah penduduk di pedalaman.
Berburu tokek paling baik adalah pada waktu malam bulan purnama di musim kemarau. Pada waktu tersebut banyak tokek yang berkeliaran di malam hari di
banding pada musim hujan Susilo Rahmat 2010.
2.5.2.2 Kandang
Kandang dimaksudkan untuk menempatkan satwa Department of Conservation
1999. Kandang tokek dapat dibuat dari kayu, kaca, fiber atau besi. Ukuran kandang dapat disesuaikan dengan jumlah tokek yang akan ditangkarkan
atau di rawat. Ukuran kandang ideal untuk seekor tokek adalah 30 x 25 x 40 cm. Ukuran ideal untuk kandang bersama yang dapat berisi 10 ekor tokek adalah 90 x
30 x 60 cm Susilo Rahmat 2010. Syarat yang perlu diperhatikan dalam penempatan kandang tokek menurut
Susilo dan Rahmat 2010 yaitu: 1. Terletak pada lokasi yang terlindung dari sinar matahari langsung,
2. Harus dalam keadaan bersih, kering, dan tidak lembab, 3. Memiliki sirkulasi udara yang bagus, yaitu bisa dilengkapi dengan kawat
kasa berukuran 0,2 cm atau 0,5 cm pada sebagian dinding dan atap kandang. Kawat kasa juga berguna untuk menghindari masuknya tikus ke
dalam kandang, 4. Harus jauh dari jangkauan binatang pengganggu seperti kucing dan tikus,
5. Terletak pada lokasi yang jauh dari sumber kebisingan, 6. Tidak langsung terkena air hujan ketika musim hujan tiba,
7. Terletak pada lokasi yang jauh dari sumber bau yang dapat mengganggu pernafasan tokek.
2.5.2.3 Reproduksi
Musim kawin tokek biasanya terjadi pada akhir musim kemarau hingga menjelang awal musim hujan, yaitu pada bulan September hingga Oktober.
Peneluran terjadi satu bulan setelah kopulasi Susilo Rahmat 2010. Tokek betina menghasilkan 2 telur sekaligus. Telur yang dihasilkan memiliki diameter
11-15 mm. Telur tokek akan menetas dalam kurun waktu ± 73 hari Das 2007.
Tokek dapat berkembangbiak sebelum mencapai usia setahun penuh, paling lambat hingga usia 2 tahun. Hal ini merupakan keistimewaan pada pertumbuhan
tokek. Tokek muda juvenil dapat tumbuh dengan cepat kemudian terjadi kelambatan pertumbuhan Cogger Zweifel 2003. Ciri yang membedakan
antara tokek jantan dan betina tersaji pada Tabel 1 Susilo Rahmat 2010: Tabel 1 Penentuan jenis kelamin pada tokek dan cicak
No. Bagian tubuh
Jantan Betina
1 Bentuk kepala
Besar dan memanjang Lebih kecil dan membulat
2 Bentuk badan
Kokoh dan lebih panjang Gemuk dan pendek
3 Ekor
Panjang dan berduri tajam Pendek dan halus
4 Perilaku Agersif
Jinak 5 Warna
kulit Gelap
Cerah 6 Sorot
mata Tajam
Redup
2.5.2.4 Manajemen kesehatan