Jumlah dan waktu pemberian air Cara pemberian air

41 Redaksi Agromedia 2010a berpendapat pilih jangkrik yang ukurannya lebih kecil dari kepala tokek dan cicak, hal ini dilakukan untuk mencegah tokek memuntahkan kembali makanannya. 5.3.8 Air 5.3.8.1 Jenis air Hasil pegamatan menunjukan sumber air untuk tokek dan cicak berasal dari air sumur, namun tidak jarang air hujan yang masuk dalam kandang dikonsumsi oleh tokek dan cicak. Hasil pengamatan menunjukan tokek dan cicak juga mengkonsumsi genangan air yang tertinggal di lantai kandang karena air hujan langsung masuk ke dalam kandang. Sumber air ideal untuk tokek menurut Susilo dan Rahmat 2010 berasal dari air hujan yang langsung ditampung dengan wadah plastik atau tanah liat. Hindari menampung air hujan menggunakan logam berat karena dikhwatirkan akan bereaksi kimia, sehingga mengganggu pertumbuhan tokek. Air hujan yang akan disediakan pada tokek sebaiknya diendapkan sebelumnya selama 1 hingga 2 hari. Selain air hujan, air sumur juga baik untuk diberikan pada tokek karena banyak mengandung mineral seperti mangan, yodium, kalium, fosfor, natrium, zat besi, kalsium, kromium, zink, selenium, dan tembaga yang sangat dibutuhkan tokek untuk menjaga stamina dan mempercepat pertumbuhan.

5.3.8.2 Jumlah dan waktu pemberian air

Air diberikan pada seluruh jenis tokek dan cicak diganti setiap 2 hari sekali. Jumlah air yang diberikan adalah satu liter per kandang. Jumlah dan waktu pemberian air yang diberikan dalam kandang mempengaruhi perilaku makan. Tokek dan cicak tidak lahap untuk mengkonsumsi jangkrik yang dibuktikan dengan banyaknya jangkrik yang tersisa di kandang. Diduga karena tindakan pemberian air minum dilakukan terlebih dahulu dibandingkan dengan pakan utamanya yaitu jangkrik, menunjukan bahwa tokek sudah lebih dahulu meminum air sebelum makan. Tokek yang diberi minum sebelum makan, biasanya menjadi tidak lahap lagi untuk makan sehingga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tokek. Pemberian air 42 minum yang berlebihan bisa menyebabkan pertumbuhan tokek menjadi lambat, karena konsumsi air minum yang berlebihan dapat mempengaruhi terhadap nafsu makan. Fakta di lapangan menunjukan bahwa banyak tokek dan cicak mengalami pertumbuhan yang lambat, karena konsumsi air minum yang berlebihan Susilo dan Rahmat 2010. Meskipun demikian belum ada keterangan yang pasti tentang pengaruh jumlah konsumsi air terhadap pertumbuhan tokek dan cicak.

5.3.8.3 Cara pemberian air

Hasil pengamatan menunjukan tempat air diletakkan di lantai kandang. Penempatan ini tidak efisien dilihat dari perilaku tokek dan cicak yang aktif. Air menjadi cepat kotor karena tokek sering jatuh masuk ke dalam tempat air, tokek juga terkadang menjatuhkan kotoran feses ke dalam tempat air, bahkan individu yang mati pun sering masuk ke dalam tempat air, meskipun terkesan kotor, kondisi air tersebut belum diketahui secara tepat dampaknya terhadap tokek dan cicak. Pemberian air minum dengan cara menyemprotkan air ke dinding kandang dipandang lebih efektif dibandingkan dengan memberikan minum di dalam wadah yang biasanya cepat kotor karena aktifitas tokek Susilo Rahmat 2010. Menurut Department of Conservation 1999 pemberian minum untuk tokek ditempatkan dalam wadah yang lebar, datar, dan dangkal, yang dimaksudkan agar mempermudah tokek dalam memperoleh air. 5.3.9 Pemeliharaan Kesehatan 5.3.9.1 Waktu pemeliharaan dan pemberian obat dan vitamin