ukur. Nilai skor rataan yang telah didapatkan dari kedua variabel akan dibandingkan dengan nilai skor rataan dengan selang 0,8 tersebut.
4.4.1 Persepsi Karyawan Terhadap Modal Sosial
Modal sosial berfokus pada tingkat analisis individu dalam menyusun dimensi modal sosial menjadi tiga dimensi, yaitu:
dimensi struktural, dimensi relasional, dan dimensi kognitif. Persepsi karyawan didasarkan pada hasil kuesioner yang telah
dijawab oleh para karyawan. Berikut ini adalah persepsi karyawan terhadap tingkat modal sosial yang dijelaskan pada Tabel 4.
Tabel 4. Persepsi karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar Terhadap Modal Sosial
Indikator Modal Sosial
Nilai Skor Rataan Keterangan
Struktural 3,87
Kuat Relasional
3,95 Kuat
Kognitif 3,65
Kuat Berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa ketiga indikator
modal sosial yaitu struktural, relasional, dan kognitif mendapatkan hasil penelitian yang ‘Kuat’ dari para karyawan yaitu dengan nilai
skor rataan secara berurutan yaitu: 3,87; 3,95; dan 3,65. Kuatnya dimensi struktural mendeskripsikan bahwa terjalin
hubungan antar karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya interaksi yang baik ini akan sangat kondusif
dalam hal hubungan kerjasama yang baik antar sesama karyawan yang berada dalam satu departemen maupun dengan departemen
yang berbeda. Dengan demikian, seseorang akan lebih mudah mendapatkan bantuan dan dukungan dari rekan kerjanya. Hal ini
akan memperlancar proses kerja karyawan, yang akan membuat karyawan tersebut berkinerja dengan lebih baik.
Dimensi relasional merupakan aset yang terdapat dalam hubungan antar karyawan PT Indofood CBP Sukses Makmur
Cabang Makassar. Aset ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan, kelayakan dipercayakan, norma dan sangsi. Tingginya tingkat
kepercayaan antar rekan kerja ini mengakibatkan karyawan lebih mampu bekerja sama dengan rekan kerja dengan lebih baik. Sifat
hubungan antar karyawan pun terjalin dengan rasa hormat, saling menghargai, dan persahabatan. Dengan demikian, dimensi
relasional ini akan mempengaruhi proses kerja seseorang, sehingga akan membuat karyawan bekerja dengan lebih baik.
Dimensi kognitif yang kuat pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar menggambarkan adanya daya dalam
memberikan representasi dan interpretasi bersama agar menjadi sistem makna antar pihak dalam perusahaan. Karyawan
menggunakan kata-kata
yang dipahami
bersama dalam
komunikasi. Karyawan pun seringkali menceritakan hal-hal yang terjadi dalam kehidupan kerja mereka. Pemahaman yang sama
tentang tujuan perusahaan tercipta pada karyawan sehingga dapat menjadi modal sosial yang memfasilitasi pemahaman tentang
tujuan kolektif dan cara bertindak dalam perusahaan sehingga mereka akan bisa bekerja dengan lebih baik.
Hal tersebut terlihat dimana setiap harinya semua karyawan akan sering berkumpul di kantin terutama pada saat jam-jam
istirahat untuk saling mengobrol dan membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan secara santai. Tidak jarang orang-orang
yang berada di jabatan struktural ada diantara mereka. Hubungan yang harmonis tersebut akan mampu membuat para karyawan
memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan, sehingga mereka akan dengan suka rela memenuhi peraturan yang berlaku
dan berkinerja lebih baik.
4.4.2 Persepsi Karyawan Terhadap OCB