Metode Pengambilan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

Apabila suatu alat ukur digunakan secara berulang dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten maka alat ukur tersebut dianggap handal atau reliabel. Untuk mengukur reliabilitas dari instrumen penelitian ini dilakukan dengan item-to-total correlation dan Cronbach’s Alpha dengan bantuan program komputer SPSS 16. Menurut Hair et al. 1998 suatu instrument dinyatakan reliabel jika hasil koefisien Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai ≥ 0,70 dan butir-butir pertanyaan yang dinyatakan reliabel mempunyai nilai item-to-total correlation ≥ 0,50.

3.6. Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan perusahaan. Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci. Penentuan jumlah sampel yang akan diambil dipergunakanlah rumus slovin Umar, 2003. Dengan ketentuan sebagai berikut: Dimana : n = Jumlah contoh N = Jumlah populasi e = Nilai kritis batas ketelitian yang digunakan persen kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan populasi, yaitu 10 Dengan populasi sebanyak 586 orang dan dengan kesalahan yang dapat ditolerir 10 maka didapat sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 85 orang. n 586 . 1 + 586 0,1 2 N 1 +Ne 2 n = n = = 85 orang …………………………… …….. 1 Responden yang akan dijadikan sampel tersebar di setiap divisi dengan jumlah yang proporsional. Penyebaran jumlah responden yang akan dijadikan sampel pada setiap divisi dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jumlah dan Proporsi Sampel Penelitian PT Indofood CBP Sukses Makmur Cabang Makassar No Departemen Jumlah Karyawan Persentase Jumlah Sampel 1. General Management 3 0,51 2. Production 393 67,06 57 3. Technik 30 5,12 4 4. Warehouse 30 5,12 4 5. PPIC 4 0,68 1 6. Purchasing 4 0,68 1 7. PDQC 24 4,10 3 8. Marketing 41 7,00 6 9. Accounting 11 1,88 2 10. Personalia 46 7,85 7 Total 586 100 85 Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling Design karena unsur populasi berkarakteristik heterogen dan melibatkan proses stratifikasi atau segragasi yang diikuti dengan pemilihan acak subjek dari setiap strata. Agar dapat menguji dugaan tersebut maka sampelnya harus mewakili keterwakilan diseluruh elemen jenjang manajemen yang ada. Sampel setiap stratum tersebut dipilih sampel secara acak. Pada saat menentukan jumlah sampel dalam setiap stratum, peneliti menentukan secara proposional. Yang dimaksud dengan proposional adalah jumlah sampel dalam setiap stratum sebanding dengan jumlah unsur populasi dalam stratum tersebut.

3.7. Metode Pengolahan Data