254 individu 18
2 individu 0
2 individu 0
1105 individu 76
19 individu 1
4 individu 0,001
64 individu 4
9 individu 1 Portunus
sanguinolentus Portunus
pelagicus Charybdis
feriatus Collumella
testudine Oliva spp
Murex sp Babylonia
spirata Lain-lain
Gambar 5 Persentase jumlah tangkapan per jenis organisme
4.2 Pengaruh Umpan terhadap Hasil Tangkapan
Hasil tangkapan perangkap dengan umpan ikan tembang sebanyak 793 individu atau 61,21 dari total tangkapan. Jumlah ini lebih banyak dari perangkap
dengan umpan cucut 657 individu 45,03. Hasil tangkapan dengan umpan tembang didominasi oleh keong. Ini disebabkan umpan ikan tembang yang segar
lebih disukai oleh jenis keong Martanti, 2001. Adapun umpan cucut sangat berbau dan lebih cepat membusuk sehingga kurang disukai oleh keong Waluya, 1990.
Hasil tangkapan keong dengan umpan tembang sebanyak 656 individu atau 44,69 dari total tangkapan. Adapun dengan umpan cucut 536 individu 36,73.
Hasil tangkapan rajungan dengan umpan tembang sebanyak 137 individu 9,39 rajungan dan umpan cucut 121 individu 8,29. Untuk jenis tangkapan ikan,
umpan cucut mendapatkan 5 individu atau 0,34 dari total tangkapan ikan. Umpan tembang 4 individu 0,27. Komposisi jumlah tangkapan perangkap
berdasarkan jenis umpan disajikan pada Gambar 5. Adapun Lampiran 3 menjelaskan komposisi hasil tangkapan berdasarkan jenis umpan.
Gambar 6 Komposisi jumlah hasil tangkapan perangkap plastik dengan umpan ikan tembang dan cucut
Hasil tangkapan rajungan dengan umpan tembang lebih banyak dibandingkan dengan cucut. Penyebabnya umpan tembang sudah tidak segar lagi pada
setting pukul 01.00-06.00, sehingga umpan tersebut disukai oleh rajungan.
Jenis umpan diuji secara statistik berdasarkan jenis tangkapan. Berdasarkan data jumlah tangkapan rajungan yang diperoleh, maka dilakukan uji nilai tengah dua
populasi antar jenis umpan. Hasil pengujian asumsi kenormalan data terhadap jumlah jenis tangkapan dapat dilihat pada Gambar 7.
data awal P
e rc
e n
t
125 100
75 50
25 -25
-50
99.9 99
95 90
80 70
60 50
40 30
20 10
5 1
0.1 Mean
0.010 11.69
StDev 16.00
N 102
KS 0.188
P-Value
Probability Plot of data awal
Normal
656 536
137 121
4 5
100 200
300 400
500 600
700
ikan tembang ikan cucut
Keong Rajungan
ikan
Jenis umpan Jum
lah I
ndi v
idu
Gambar 7 Uji kenormalan galat percobaan terhadap jenis umpan
Gambar 8 menjelaskan hasil uji kenormalan yang dilakukan menggunakan statistik
Kolmogorov-Smirnov. Jenis umpan menpunyai nilai plot atau titik-titik data tidak mengikuti garis lurus. Apabila dilihat lebih jauh terlihat bahwa nilai plot
tersebut menyimpang jauh dari garis diagonal yang terbentuk. Untuk itu dilakukan transformasi data dengan cara memangkatkan setiap data dengan 0,5. Hasilnya data
dapat terdistribusi dengan normal Gambar 7. Dengan demikian analisis ragam dapat dilakukan. Hasil analisis uji nilai tengah dua sampel populasi terhadap jenis
umpan dapat dilihat pada Tabel 2.
data0.5 P
e rc
e n
t
12.5 10.0
7.5 5.0
2.5 0.0
-2.5 -5.0
99.9 99
95 90
80 70
60 50
40 30
20 10
5 1
0.1 Mean
0.150 2.736
StDev 2.059
N 102
KS 0.067
P-Value
Probability Plot of data0.5
Normal
Tabel 2 Analisis uji nilai tengah jenis umpan terhadap jumlah jenis tangkapan
Source N
Mean StDev
SE Mean Umpan cucut
51 2.64
1.90 0.27
Umpan tembang 51
2.83 2.22
0.31 Difference = mucucut - mu tembang
Estimate for difference: -0.194579 95 CI for difference: -1.007072, 0.617914
T-Test of difference = 0 vs not =: T-Value = -0.48 P-Value = 0.636
DF = 97
Sumber : Hasil analisis statistik, diolah 2011
Berdasarkan Tabel 2 tersebut terlihat bahwa jenis umpan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap jenis tangkapan keong dan rajungan yang diuji secara
statistik, karena memiliki nilai p-value 0.05 pada selang kepercayaan 95 atau
terima H
. Gambar 8 Uji kenormalan galat percobaan terhadap jenis umpan
setelah data ditransformasikan
4.3 Pengaruh Bentuk terhadap Hasil Tangkapan