Konsep lokasi Konsep jarak
3. Konsep keterjangkauan
Hubungan atau interaksi antartempat dapat dicapai, baik dengan meng- gunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Misalnya: a. Keterjangkauan, Jakarta – Biak pesawat terbang; Bandung – Jakarta kereta api. b. Daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang. Kedua daerah ini tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi. c. Suatu daerah tidak akan berkembang apabila tidak dapat dijangkau oleh sarana transportasi.4. Konsep pola
Bentuk interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam, hubungannya dengan pola persebaran, seperti sebagai berikut. a. Pola aliran sungai terkait dengan jenis batuan dan struktur geologi. b. Pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan, dan sebagainya.5. Konsep morfologi
Bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Misalnya: a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan sebagainya. b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.6. Konsep aglomerasi
Pengelompokan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. 9 Misalnya: a. Masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok pada tingkat sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah perumnas, pedagang besi tua, pedagang barang atau pakaian bekas, dan lain-lain. b. Enam puluh delapan persen industri tekstil Indonesia berada di Bandung.7. Konsep nilai kegunaan
Manfaat suatu wilayah atau daerah mempuyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Misalnya: a. Daerah sejuk di pegunungan yang jauh dari kebisingan, seperti di Puncak antara Bogor dengan Cianjur, banyak dijadikan tempat peristirahatan dan rekreasi. b. Lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawanpegawai kantor.8. Konsep interaksi dan interdependensi
Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, persebaran ide, dan lain-lain. Misalnya: gerakan orang, barang, dan gagasan dari suatu tempat ke tempat lain seperti, a. Pergerakan penduduk, berupa sirkulasi, komutasi ulang-alik, dan migrasi. b. Pergerakan barang sandang dari kota ke desa; pangan dari desa ke kota. c. Pergerakan berita informasi melalui radio, televisi, surat kabar dan lain-lain, terhadap pembaca atau pemirsa.9. Konsep differensiasi area struktur keruangan atau distribusi
keruangan Suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Misalnya: a. Fenomena yang berbeda dari suatu tempat ke tempat lain, seperti: 1 jarak dekat, jarak sedang, atau jarak jauh. 2 pemukiman padat, sedang, atau jarang.Parts
» Geografi Memahami Geografi 1 SMA MA Kelas 10 Bagja Waluya 2009
» Karl Ritter PENGERTIAN GEOGRAFI
» John Hanrath PENGERTIAN GEOGRAFI
» James E. Preston PENGERTIAN GEOGRAFI
» R. Bintarto PENGERTIAN GEOGRAFI
» Seminar dan lokakarya peningkatan kualitas pengajaran
» Konsep morfologi Konsep aglomerasi
» Konsep nilai kegunaan KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
» Konsep interaksi dan interdependensi
» Konsep differensiasi area struktur keruangan atau distribusi
» Pendekatan spasial keruangan Pendekatan ekologi lingkungan
» Pendekatan kewilayahan regional PENDEKATAN DALAM GEOGRAFI
» PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI Geografi Memahami Geografi 1 SMA MA Kelas 10 Bagja Waluya 2009
» Aspek fisik dan aspek sosial
» Ruang lingkup geografi ASPEK GEOGRAFI
» Objek material Objek studi geografi
» Objek formal Objek studi geografi
» Geografi fisik Geografi manusia
» Geografi teknik Struktur geografi
» PROSES TERJADINYA BUMI Geografi Memahami Geografi 1 SMA MA Kelas 10 Bagja Waluya 2009
» PANGEA DAN GONDWANA Geografi Memahami Geografi 1 SMA MA Kelas 10 Bagja Waluya 2009
» Inti luar Outer core Inti dalam Inner core
» Teori kontraksi Contraction theory
» Teori dua benua Laurasia-Gondwana theory Teori pengapungan benua Continental drift theory
» Teori konveksi Convection theory
» Konvergensi Teori lempeng tektonik Plate Tectonic theory
» Divergensi Sesar mendatar Teori lempeng tektonik Plate Tectonic theory
» Teori nebula Kant dan Laplace Teori planetesimal Moulton dan Chamberlain
» Teori pasang surut Jeans dan Jeffreys Teori bintang kembar Lyttleton
» Matahari The Sun sebagai pusat tata surya
» Planet-planet The planets Struktur tata surya
» Asteroid Struktur tata surya
» Meteor dan meteorit Struktur tata surya
» Bulan The moon Struktur tata surya
» Teori ledakan besar The big bang theory
» Teori mengembang dan memampat The oscillating theory
» Galaksi spiral Spiral galaxy
» Galaksi elips Elliptical galaxy
» Galaksi Bima Sakti The Milky Ways Galaxy
» Nebula Rasi bintang JAGAT RAYA
» Daur batuan Struktur lapisan kulit bumi
» Klasifikasi batuan Struktur lapisan kulit bumi
» Mineral Struktur lapisan kulit bumi
» Bentuk muka bumi akibat tenaga endogen
» Bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen
» Iklim Faktor-faktor pembentuk tanah
» Organisme vegetasi, jasad renik
» Waktu Faktor-faktor pembentuk tanah
» Konsep pedon dan profil tanah
» Warna tanah Struktur dan tekstur tanah
» Sistem klasifikasi tanah DINAMIKA PERUBAHAN PEDOSFER
» Tanah gambut atau tanah organik Aluvial
» Regosol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Litosol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Latosol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Grumosol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Podsolik merah kuning Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Podsol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Andosol Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Mediteran merah – kuning Jenis-jenis tanah di Indonesia
» Penyebab kerusakan tanah Penyebab terjadinya kerusakan tanah dan dampaknya
» Dampak kerusakan tanah terhadap kehidupan
» Metode vegetatif Metode mekanik atau teknik
» STRUKTUR LAPISAN ATMOSFER DAN PEMANFAATANNYA
» Tekanan udara UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
» Kelembapan udara UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
» Keadaan awan UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM
» Karakteristik hujan Curah hujan
» Iklim matahari KLASIFIKASI IKLIM
» Iklim Koppen KLASIFIKASI IKLIM
» Iklim Schmidt – Fergusson KLASIFIKASI IKLIM
» Iklim F. Junghuhn KLASIFIKASI IKLIM
» Taiga JENIS-JENIS VEGETASI ALAM MENURUT IKLIM
» Faktor penyebab perubahan iklim global
» Sungai Klasifikasi perairan darat
» Danau Klasifikasi perairan darat
» Rawa Klasifikasi perairan darat
» Kejadian dan potensi air permukaan dan air tanah
» Banjir dan upaya mengurangi resikonya
» Proses terjadinya Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
» Berdasarkan proses terjadinya Klasifikasi laut
» Berdasarkan wilayah kekuasaan Klasifikasi laut
» Gelombang laut Gerakan air laut
» Bentuk-bentuk morfologi dasar laut Pasang naik dan pasang surut
» Salinitas air laut Kualitas air laut
» Suhu atau temperatur air laut
Show more