245 Bentuk pantai ada yang landai dan ada pula yang terjal. Di Indonesia,
bentuk pantai landai umumnya menghadap ke laut pedalaman, misalnya pantai utara Pulau Jawa. Sedangkan bentuk pantai terjal cliff, umumnya menghadap
ke laut lepas Samudera atau di daerah pengangkatan akibat tektonik lempeng.
Pesisir adalah suatu wilayah yang lebih luas daripada pantai. Wilayahnya mencakup wilayah daratan yang masih mendapat pengaruh laut pasang-surut,
suara deburan ombak, rembesan air laut di daratan dan wilayah laut sejauh masih masih mendapat pengaruh dari darat aliran air sungai dan sedimentasi
dari darat. Menurut Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional BAKOSURTANAL, batas wilayah pesisir ialah daerah yang masih ada
pengaruh kegiatan bahari dan sejauh konsentrasi permukiman nelayan.
Wilayah pesisir dan Lautan Indonesia juga kaya akan bahan tambang dan mineral, seperti minyak dan gas, timah, biji besi, bauksit, dan pasir kwarsa.
Wilayah pesisir dan lautan termasuk prioritas utama untuk pusat pengembangan industri pariwisata.
2. Proses terjadinya Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul
Sekitar dua juta tahun yang lalu, pada mulanya Kepulauan Indonesia bagian barat merupakan satu daratan dengan benua Asia. Begitu pula Kepulauan
Indonesia bagian timur, khususnya Papua pernah berupa satu daratan dengan benua Australia. Pada waktu terjadi pemanasan global di bumi maka es yang
ada di daerah kutub bumi pada mencair. Hal ini menyebabkan naiknya permukaan air laut di permukaan bumi. Akibatnya air laut menggenangi bagian-bagian
daratan yang rendah, sedangkan bagian-bagian yang tinggi membentuk pulau- pulau yang terpisah dari benua Asia dan Australia.
Dengan demikian, kepulauan Indonesia bagian barat yang pernah menjadi satu daratan dengan benua Asia menjadi terpisah, atau disebut Dangkalan
Sunda. Begitu pula kepulauan Indonesia bagian timur yang pernah menjadi satu daratan dengan benua Australia menjadi terpisah, sehingga disebut
Dangkalan Sahul.
3. Klasifikasi laut
Laut sebagai salah satu bentangan hidrosfer, memperlihatkan adanya perbedaan yang dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya.
a. Berdasarkan proses terjadinya
Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu sebagai berikut:
1 Laut transgesi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat naiknya transgesi
yang biasanya kurang dari 200 meter. Oleh karena itu, laut ini sering juga disebut laut dangkal.
246 2
Laut ingresi, adalah laut yang terjadi karena adanya penurunan bagian permukaan bumi degradasi. Kedalaman laut ingresi biasanya lebih dari
200 meter, sehingga laut ingresi dikenal sebagai laut dalam.
3 Laut regresi, adalah laut yang terjadi sebagai akibat proses pengendapan
lumpur sungai sedimen fluvial.
b. Berdasarkan letaknya
Berdasarkan letaknya, laut dapat dibedakan sebagai berikut: 1
Laut tepi, yaitu laut yang terletak ditepian benua yang seolah-olah terpisah dari lautan oleh deretan pulau-pulau dan semenanjung. Contohnya Laut
Cina Selatan, Laut Jepang, dan Laut Bering;
2 Laut pertengahan, adalah laut yang terletak diantara benua-benua. Biasanya
merupakan wilayah laut dalam. Contoh: Laut Mediteran yang terletak diantara Benua Eropa-Asia dan Afrika;
3 Laut pedalaman, adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua atau
hampir seluruhnya dikelilingi daratan. Contoh: Laut Kaspia, Laut Baltik, Laut Mati, dan Laut Hitam.
c. Berdasarkan kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, laut dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
1 Zone litoral adalah wilayah laut yang pada saat terjadinya pasang naik
tertutup oleh air laut dan ketika air laut surut wilayah ini menjadi kering. Zona ini sering disebut sebagai wilayah pasang surut.
2 Zona neritik adalah wilayah laut mulai zona pasang surut sampai kedalaman
200 meter. Zona ini merupakan tempat terkonsentrasinya biota laut, terutama berbagai jenis ikan. Zona neritik sering disebut wilayah laut dangkal.
3 Zona batial adalah wilayah laut yang merupakan lereng benua yang
tenggelam di dasar samudera. Kedalaman zona ini berkisar di atas 200 meter – 2000 meter.
4 Zona abisial adalah wilayah laut yang merupakan wilayah dasar samudra.
Kedalamannya di atas 2000 meter, dan jenis biota yang ada pada zona ini terbatas.
d. Berdasarkan wilayah kekuasaan
Berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional yang ditetapkan di Jenewa 1958 Montevideo 1982, perairan laut suatu negara meliputi laut
teritonial, zone ekonomi eksklusif ZEE, dan landas kontinen.