Keadaan awan UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM

184 Peristiwa kondensasi tidak cukup dengan adanya inti kondensasi, tetapi harus terpenuhi persyaratan lainnya yaitu kelembaban udara yang memadai. Jika kedua pernyaratan tadi terpenuhi maka terjadilah pengembunan menjadi partikel air atau es. Partikel air yang sangat kecil berukuran 5 – 10 milimikron m. Untuk dapat sebagai butiran hujan, jika butiran air tersebut bergabung satu sama lain hingga berukuran 1000 milimikron atau 1 mm. Awan yang menempel di permukaan bumi disebut kabut. Di dalam atmosfer, awan mempunyai bentuk bermacam-macam, tetapi dapat dibedakan atas tiga bentuk dasar yaitu bentuk berserat, lapisan, dan gumpalan. Bentuk berserat terdiri atas kristal-krital es, bentuk berlapis tumbuh dari awan yang horisontal, sedangkan bentuk bergumpal disebabkan oleh pertumbuhan vertikal yang sangat besar. Awan yang berserat dinamakan awan sirus, awan berlapis dinamakan awan stratus, sedangkan yang bergumpal disebut awan kumulus. Lebih jelasnya perhatikan gambar 5.8 berikut. Gambar 5.8 Bentuk dan bagian awan Sumber: www.e-dukasi.net Dilihat dari ketinggiannya, awan dapat dibedakan atas awan rendah, awan sedang, dan awan tinggi. Untuk lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini 185 Gambar 5.9 Awan rendah dengan ketinggian rata-ratanya 9,8 - 2 km Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3, halaman 61 Gambar 5.10 Awan sedang dengan ketinggian rata-ratanya 2 – 6 km Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3, halaman 61 Gambar 5.11 Awan tinggi dengan ketinggian rata-ratanya di atas 6 km Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 3, halaman 61

5. Angin

Angin merupakan fenomena keseharian yang selalu kamu rasakan. Secara sederhana, angin merupakan gerakan udara mendatar atau sejajar dengan 186 permukaan bumi yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan tekanan tersebut disebabkan karena kedua tempat memiliki suhu yang berbeda sebagai akibat radiasi matahari yang berbeda pula. Angin bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah. Jika telah mencapai keseimbangan, maka udara tersebut cenderung diam