182 dan barometer kotak aneroid. Barometer air raksa terdiri atas sebuah
bejana kaca yang ujung atasnya tertutup hingga hampa udara. Bejana terisi air raksa, ukuran penampangnya 1 cm
2
dengan panjang 1 m. Ujung bawahnya terbuka dan berdiri dalam sebuah bak yang berisikan raksa pula. Juluran
tinggi raksa pada tabung di atas udara hampa adalah 760 mm, walaupun dimiringkan tinggi raksa tetap 760 mm. Suatu kolom raksa dari 760 mm
menyebabkan tekanan yang besarnya 1,013 bar atau 1013 mb.
Orang pertama yang mengukur tekanan udara adalah Torri Celli 1643. Alat yang digunakannya adalah barometer raksa.
Barometer yang banyak digunakan yaitu menggunakan kolom raksa. Tinggi kolom raksa menyatakan tekanan udara dalam satuan mmHg. Barometer
yang tidak menggunakan raksa disebut barometer anaeroid, digunakan sebagai altimeter.
Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama tekanan udaranya disebut isobar. Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya
mempunyai tekanan udara sama. Jadi, perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara.
Daerah yang banyak menerima panas matahari, udaranya akan mengembang dan naik. Oleh karena itu, daerah tersebut bertekanan udara rendah. Di tempat
lain terdapat tekanan udara tinggi, sehingga terjadilah gerakan udara dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan udara rendah. Gerakan udara
tersebut dinamakan angin.
3. Kelembapan udara
Kelembaban udara adalah banyaknya uap air dalam udara. Kelembapan udara dapat dinyatakan dengan besaran kelembapan mutlak dan kelembapan
nisbi. Kelembapan mutlak, yaitu ukuran banyaknya uap air dalam gram di dalam 1 m
3
udara lengas campuran udara kering dengan uap air dan dinyatakan dengan gramm
3
. Kelembapan nisbi, yaitu perbandingan dalam persen antara tekanan uap air dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang
sama. Alat pengukur kelembapan udara yang lain adalah higrometer rambut.
Cara kerjanya memperhatikan perubahan ukuran atau dimensi bahan hidroskopik yaitu rambut manusia. Rambut manusia memiliki sifat, jika basah akan memanjang,
sedangkan jika dalam keadaan kering akan lebih pendek. Artinya jika udara di sekeliling jenuh uap air maka cenderung rambut pengukur tersebut akan
memanjang, sedangkan jika udara di sekeliling kering maka rambut tersebut akan mengerut.
183
Gambar 5.7 Higrometer
Sumber: www.e-dukasi.net
Contoh: Dalam 1 m³ udara yang suhunya 20
o
C terdapat 14 gram uap air basah absolut = 14 gram, sedangkan uap air maksimum yang dapat dikandungnya
pada suhu 20
o
C = 20 gram. 14
Jadi, kelembapan relatif nisbi udara itu = –– × 100 = 70 20
4. Keadaan awan
Awan adalah kumpulan partikel air yang tampak di atmosfer. Partikel air tersebut dapat berupa tetes air cair atau kristal es. Adanya tetes partikel
air adalah berasal dari kondensasi uap air pada inti kondensasi yang ada dalam udara. Kondensasi atau pengembunan adalah saling-gabung partikel
uap air pada partikel debu yang disebut inti kondensasi, sehingga menghasilkan tetes air. Kondensasi tidak akan terjadi pada udara bersih, sebaliknya akan
terjadi jika di udara terdapat inti kondensasi. Inti kondensasi dapat berupa debu, asap, garam laut NaCl, atau benda mikrospik yang memiliki sifat
mampu menyerap hidroskopik. Garam laut yang sangat kecil itu dapat masuk ke udara yang mulanya berasal dari deburan ombak di pantai. Air laut yang
mengandung garam melepaskan butiran garam yang ukurannya sangat kecil ke udara melalui ombak, lalu tersapu oleh angin dan melayang-layanglah di
udara.