Metabolisme Kalsium Pola Konsumsi kalsium Remaja

19 Tabel 2.1. Angka Kecukupan Kalsium mghari pada Remaja No Jenis Kelamin Usia tahun mghari 1 2 Laki-laki Wanita 10-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 19-29 tahun 10-12 tahun 13-15 tahun 16-18 tahun 19-29 tahun 1000 1000 1000 800 1000 1000 1000 800 Sumber : Widyakarya Pangan dan Gizi Nasional VIII 2004

2.3.3. Metabolisme Kalsium

Kalsium diabsorpsi melalui mukosa usus dengan dua cara; tranfor aktif dan difusi pasif atau penyerapan sangat bervariasi tergantung pada umur dan kondisi tubuh. Pada waktu anak-anak atau masa pertumbuhann sekitar 50-70 kalsium dicerna, diserap tetapi pada dewasa hanya 10-40 kalsium diserap Winarno, 2002. Absorpsi yang efisien terjadi jika kebutuha persediaan kalsium dalam tubuh semakin meningkat dan persediaan tubuh semakin menurun. Peningkatan kebutuhan terjadi selama masa pertumbuhan, masa anak-anak dan remaja jumlah kalsium yang dikonsumsi akan mempengaruhi kalsium yang diabsorpsi. Almatsier, 2006; Bender, 2003. Pada kedaan normal sebanyak 30-50 kalsium yang dikonsumsi di absorpsi tubuh kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan dan menurun pada proses penuaan. Kemampuan absopsi pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan pada semua golonagan usia. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein pengikat kalsium calbindin. Absorpsi pasif terjadi dipermukaan Universitas Sumatera Utara 20 saluran cerna kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk terlarut. Almatsier, 2006. Proses metabolisme kalsium melibatkan kerja hormon-hormon ada tiga hormon yang dihubungkan dengan regulasi metabolisme kalsium. Menurut Ganong 1990, 1.25- dihidrokalsiferol merupakan hormon steroid yang dibentuk dari vitamin D oleh hidroksilasi berurutan di dalam hati dan ginjal fungsi utamanya yaitu meningkatkan absorbsi kalsium dalam usus dengan meningkatnya aktivitas protein pengikat kalsium yang disebut calbindin Gropper. Smith, Groff, 2009. Hormon paratiroid memobilisasi kalsium dari tulang dan meningkatkan ekskresi fosfat urin, penurunan kadar kalsium plasma sekalipun dalam jumlah kecil akan meningkatkan sekresi paratiroid hormon yang merangsang reabsorpsi tulang secara aktif. Kalsitonin merupakan suatu hormon yang dapat menurunkan kadar kalsium plasma dan menghambat reabsorupsi tulang. Ganong 1990, menambahkan bahwa peran hormon pertumbuhan dan estrogen akan mempengaruhi metabolisme kalsium. Menurut Muchtadi et al., 1993 absorpsi kalsium tidak pernah sempurna tergantung pada kalsium dalam bentuk ion terlarut pH asam disebabkan oleh menurunnya waktu transit gastrointestinal seperti; diare, stres dan immobilisasi serta hormon tiroid absorupsi kalsium dapat meningkat dengan konsumsi beberapa antibiotik seperti; penisiline, neomisin dan kloroamphenical absoprsi kalsium dirangsang oleh vitamin D, peranan vitamin D dalam meningkatkan penyerapan kalsium oleh usus terjadi pada saat kekurangan kalsium dalam bahan makanan atau saat kebutuhan kalsium yang berlangsung dengan perantaraan metabolit 1.25-OH2. D3 Chocalcifero Universitas Sumatera Utara 21 merupakan metabolit yang aktif dari vitamin D yang berperan dalam penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus Muchtadi, 1998. Faktor yang meningkatkan absorpsi kalsium : 1 vitamin D menjadi bentuk aktif 1.25 dihidroksi vitamin D secara tidak langsung mempengaruhi kemampuan sel usus untuk mengabsorpsi kalsium vitamin D mengatur pembentukan kalsium terikat dengan protein yang membawa kalsium masuk ke dalam usus dan melepaskannya ke dalam darah dengan ada vitamin D bentuk aktif yang dapat meningkatkan absorbsi kalsium sebanyak 10-30 Guthrie Picciano, 1995. 2 laktose dapat meningkatkan absorbsi pasif kalsium dengan meningkatkan kelarutan kalsium pada ileum Gibson, 2005, pada bayi misalnya, laktose dapat meningkatkan perbandingan absorpsi kalsium sebanyak 33-48 Guthrie Picciano, 1995, 3 kebutuhan kalsium yang meningkat seperti masa remaja akan meningkat absorpsi kalsium sampai 50 bila asupan kalsium menurun tubuh beradaptasi dengan mengabsorpsi kalsium dalam jumlah besar dengan mengekskresikan lebih sedikit Guthrie Picciano, 1995, 4 postatisium bekerja berlawanan dengan sodium postasium membantu absorpsi kalsium dalam tubuh, yaitu dengan mengurangi kalsium lewat urin Bendich Deckelbaun, 2005. Faktor menurunkan absorpsi kalsium ada beberapa faktor yang menurunkan absorpsi kalsium yaitu; protein, sodium, fosfor, asam oxalat, asam pitat, serat, kafein, obat-obatan, nikotine merokok, ketidakstabilan emosi, kurang aktivitas Bowman Russel, 2005. Universitas Sumatera Utara 22

2.3.4. Sumber Kalsium

Dokumen yang terkait

Hubungan Aktivitas Fisik Terhadap Gangguan Tidur Pada Remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pancur Batu

3 54 92

Konsumsi Energi Dan Aktivitas Fisik Wanita Usia Lanjut Di Kelurahan Helvetia Timur Medan Tahun 2003

0 37 63

Pengaruh Pola Konsumsi, Aktivitas Fisik Dan Keturunan Terhadap Kejadian Obesitas Pada Siswa Sekolah Dasar Swasta Di Kecamatan Medan Baru Kota Medan

2 83 115

Konsumsi Pangan dan Gizi serta Skor Pola Pangan Harapan (PPH) pada Remaja Usia 13-18 Tahun di Indonesia

1 3 74

Hubungan Pola Konsumsi Pangan Sumber Protein serta Aktivitas Fisik dengan Massa Otot pada Remaja di Perdesaan dan Perkotaan.

0 3 39

Hubungan antara Aktivitas Fisik, Konsumsi Fast Food dan Soft Drink pada Anak Obesitas Di Usia Sekolah Dasar

0 17 61

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Remaja - Hubungan Pola Konsumsi Kalsium dan Aktivitas Fisik Remaja Usia 15-18 Tahun di Sekolah Menengah Atas Swasta Cahaya Medan 2013

0 0 32

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Hubungan Pola Konsumsi Kalsium dan Aktivitas Fisik Remaja Usia 15-18 Tahun di Sekolah Menengah Atas Swasta Cahaya Medan 2013

0 1 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL (KHAMAR) PADA REMAJA USIA 15-18 TAHUN

0 0 99

7. Lampiran 7.1. Formulir Kuisioner KUISIONER PERSEPSI DAN POLA KONSUMSI SUSU SAPI DI KALANGAN REMAJA USIA 16-18 TAHUN DI KOTA SURAKARTA. - POLA KONSUMSI DAN PERSEPSI TERHADAP SUSU SAPI DI KALANGAN REMAJA USIA 16 -18 TAHUN DI KOTA SURAKARTA, PROVINSI JAWA

0 0 25