Kerangka Pikir Hipotesis TINJAUAN PUSATAKA

pada jumlah atau volume tertentu dan selama jangka waktu tertentu. Dengan adanya kuota ekspor bagi negara produsen komoditi tertentu maka ekspor komoditi tersebut akan mengalami hambatan terutama bagi negara-negara penghasil komoditi yang jumlahnya relatif sedikit pembatasan jumlah ekspor ini bertujuan antara lain : 1. Untuk mencegah barang-barang yang penting jatuh atau berada di tangan musuh. 2. Untuk menjamin tersedianya barang didalam negeri dalam proporsi yang cukup. Kuota ekspor biasanya dikenakan terhadap barang mentah yang merupakan barang dagangan penting dan dibawah suatu pengawasan badan internasional misalnya kopi dan timah.

2.3. Kerangka Pikir

Untuk menciptakan perekonomian yang seimbang dibutuhkan peningkatan Penanaman Modal Asing. Penanaman Modal Asing dipengaruhi beberapa faktor antara lain : Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat suku bunga kredit investasi, inflasi dan ekspor. Berdasarkan pemikiran diatas maka dapat dijelaskan mengenai hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai berikut : 1. Jika Produk Domestik Regional Bruto meningkat maka akan mempengaruhi kenaikan produksi barang dan jasa yang akan menghasilkan pendapatan bagi investor asing sehingga para investor terdorong untuk melakukan investasi yang besar Suparmoko, 1992 : 84. 2. Jika tingkat inflasi mengalami penurunan. Maka dapat mengakibatkan meningkatnya konsumsi masyarakat sehingga investasi akan mengalami peningkatan Sukirno, 1995 : 16. 3. Jika tingkat suku bunga kredit rendah, maka akan dapat mendorong jumlah investasi meningkat Sukirno, 1995 : 16. 4. Jika jumlah ekspor meningkat akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan nasional sehingga hal ini mengakibatkan meningkatnya investasi Soediyono, 2002 : 214. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah disesuaikan sebelumnya “diduga Produk Domestik Regigonal Bruto, inflasi, tingkat suku bunga kredit investasi dan nilai ekspor total mempunyai pengaruh terhadap adanya penanaman modal asing di Jawa Timur sehingga pertumbuhan investasi di Jawa Timur. Gambar 7. ParadigmaKerangka Pikir PDRB X1 Produksi Barang Jasa Inflasi X2 Tingkat Konsumsi Masy Tingkat Suku Bunga Kredit X3 Keputusan Melakukan Investasi Pendapatan Nasional Investasi Ekspor X4 Sumber : Penulis

2.4. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas maka hipotesis sebagai berikut : 1. Diduga Produk Domestik Regional Bruto, Inflasi, tingkat suku bunga kredit dan total ekspor berpengaruh terhadap investasi di Jawa Timur. 2. Diduga faktor inflasi paling dominan pengaruhnya terhadap investasi di Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional Dan Pengakuan Variabel

Yang dimaksud dengan definisi operasional adalah pernyataan tentang definisi, arti, batasan, pengertian dan pengukuran variabel- variabel secara operasional, baik berdasarkan teori yang telah ada maupun secara empiris. Variabel dalam usulan penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel Terikat Y Adalah variabel yang tidak dapat berdiri sendiri dependent variabel yaitu Investasi di Jawa Timur, investasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah investasi langsung yang berasal dari pemilik modal yang menanam modalnya di Jawa Timur menurut sektor ekonomi antara tahun 1989 sampai dengan tahun 2003 yang pengukurannya dinyatakan dalam jutaan rupiah. 2. Variabel Bebas X Adalah variabel yang dapt berdiri sendiri Independent variabel yaitu : 52