2.2.5.4. Kuota
Kuota adalah pembatas jumlah fisik terhadap barang yang masuk atau kuota impor dan keluar atau kuota ekspor Nopirin,
1992 : 65 kuota terbagi atas dua jenis yaitu : 1. Kuota Impor
Kuota impor mempunyai sedikit persamaan dengan pelarangan impor, apabila pelarangan impor sama dengan nol, sedang
kalau kuota impor adalah pemerintah menetapkan batas maksimum jumlah volume atau kualitas barang yang boleh
diimpor. Dengan pembatasan tersebut diharapkan produk dalam negeri
akan mampu bersaing dengan produk luar negeri. Efek adanya kuata impor bagi negara eksportir dan negara importir adalah
sebagai berikut : a. Negara Importir
1 Harga barang akan naik di negara importir 2 Konsumsi berkurang
3 Produksi dalam negeri bertambah b. Negara Ekportir
1 Harga barang itu akan turun di negara eksportir 2 Konsumsi bertambah
3 Produksi dalam negeri berkurang
Jenis-jenis kuota impor adalah sebagai berikut : a. Absolut atau unilateral quota, kuota yang besar atau
idealnya ditentukan sendiri oleh suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain. Kuota ini sering
menimbulkan tindakan balasan oleh negara lain. b. Negotiated atau bilateral quota, kuota yang besar atau
kecilnya ditentukan berdasarkan perjanjian dua negara atau lebih.
c. Tarif quota, gabungan antara tarif dan kuota, untuk sejumlah tertentu barang diijinkan masuk impor dengan
tarif tertentu tambahan impor masih diijinkan tetapi dikenakan tarif lebih tinggi.
d. Mixing quota, membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor dalam proporsi tertentu dalam produksi barang
akhir. Pembatasan ini untuk mendorong berkembangnya industri didalam negeri. Nopirin, 1992 : 65.
2. Kuota Ekspor Seperti halnya dengan kuota impor maka eksporpun dapat
dibatasi jumlahnya. Kuota ekspor adalah pembatasan jumlah ekspor secara kuantitatif, atau suatu bentuk pembatasan dalam
perdagangan internasional yang sudah lama dikenal manusia bila suatu negara mengenakan kuta ekspor maka jumlah
barang yang akan diekspor tersebut secara absolute dibatasi
pada jumlah atau volume tertentu dan selama jangka waktu tertentu.
Dengan adanya kuota ekspor bagi negara produsen komoditi tertentu maka ekspor komoditi tersebut akan mengalami
hambatan terutama bagi negara-negara penghasil komoditi yang jumlahnya relatif sedikit pembatasan jumlah ekspor ini bertujuan
antara lain : 1. Untuk mencegah barang-barang yang penting jatuh atau berada
di tangan musuh. 2. Untuk menjamin tersedianya barang didalam negeri dalam
proporsi yang cukup. Kuota ekspor biasanya dikenakan terhadap barang mentah
yang merupakan barang dagangan penting dan dibawah suatu pengawasan badan internasional misalnya kopi dan timah.
2.3. Kerangka Pikir
Untuk menciptakan perekonomian yang seimbang dibutuhkan peningkatan Penanaman Modal Asing. Penanaman Modal Asing
dipengaruhi beberapa faktor antara lain : Produk Domestik Regional Bruto, Tingkat suku bunga kredit investasi, inflasi dan ekspor.
Berdasarkan pemikiran diatas maka dapat dijelaskan mengenai hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat sebagai
berikut :