Hubungan Tingkat Suku Bunga Kredit Dengan Kredit Modal Kerja Tujuan Ekspor Timbulnya Ekspor Manfaat Ekspor

4. Biaya Operasi Merupakan biaya yang diperoleh, oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya yang terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan dll. 5. Pajak Yaitu pajak yang dibebankan oleh pemerintah kepada bank yang memberikan fasilitas kredit kepada nasabahnya Kasmir, 2003 : 137.

2.2.4.3. Hubungan Tingkat Suku Bunga Kredit Dengan Kredit Modal Kerja

Menurut teori klasik tabungan merupakan fungsi dari tingkat suku bunga. Maka makin tinggi pula keinginan masyarakat untuk menabung artinya pada tingkat suku bunga yang lebih tinggi masyarakat akan terdorong untuk mengorbankan atau mengurangi pengeluaran untuk konsumsi guna menambah tabungan. Investasi juga merupakan fungsi dari tingkat suku bunga. Makin tinggi tingkat suku bunga, maka keinginan untuk melakukan investasi juga sangat kecil, sebab tingkat pengembalian dan tingkat penggunaan dana juga semakin besar tingkat suku bunga dalam keseimbangan artinya tidak ada dorongan untuk naik atau turun akan tercapai apabila keinginan menabung masyarakat sama dengan keinginan pengusaha melakukan investasi Nopirin, 1995 : 70.

2.2.4.4. Komponen Yang Menentukan Bunga Kredit

Yang menentukan besar kecilnya suku bunga kredit yang akan dibebankan kepada debitor komponen-komponen tersebut yaitu : 1. Total biaya dana cost of fund merupakan biaya untuk memperoleh simpanan setelah ditambah dengan cadangan wajib reserve requirement yang ditetapkan pemerintah. 2. Laba yang diinginkan merupakan laba atau keuntungan yang ingin diperoleh oleh bank yang biasanya dalam prosentase tertentu. Penentuan besarnya laba juga sangat mempengaruhi besarnya kredit. 3. Cadangan Resiko Cadangan Macet Merupakan cadangan terhadap macetnya kredit yang diberikan karena setiap kredit diberikan pasti mengandung suatu resiko tidak dibayar. 4. Biaya Operasi Merupakan biaya yang diperoleh, oleh bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya yang terdiri dari biaya gaji, biaya administrasi, biaya pemeliharaan dan lain-lain. Gambar 6 : Teori Klasik Tentang Tingkat Suku Bunga Tingkat Suku Bunga Jumlah Uang yang ditabung dan diinvestasikan Sumber : Sukirno Sadono, 1995, Pengantar Teori Makro Ekonomi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal. 87 Teori Keynes Tentang Suku Bunga Pandangan Keynes tentang suku bungan adalah suku bunga merupakan fenomena moneter yang ditentukan dari permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar uang, permintaan akan uang dalam teori Keynes dikemukakan dalam teori likuidity preference, yaitu permintaan atas uang oleh masyarakat dalam perekonomian. Keynes menyatakan bahwa permintaan uang oleh masyarakat mempunyai 3 tujuan yaitu : 1. Motif spekulasi yaitu permintaan akan uang untuk ditanamkan dalam bentuk saham-saham atau surat berharga lainnya. 2. Motif transaksi yaitu permintaan akan uang untuk memenuhi dan melancarkan konsumsi yang akan dilakukan. 3. Motif berjaga-jaga yaitu permintaan akan uang untuk memenuhi pembayaran-pembayaran yang tidak terduga atau diluar rencana.

2.2.5. Pengertian Ekspor

Ekspor menurut Syahrudin 1998 : 55 adalah mengirimkan barang keluar negeri dari negara asal baik dalam satuan rangkaian perdagangan normal maupun sebagai tindakan pribadi. Jadi dapat dikatakan bahwa barang itu sendiri dikirim dari suatu negara ke negara lain. Ekspor menurut Donald dan Wendell 2000 : 91 adalah menjual beberapa produksi regular mereka diluar negeri. Metode ini memerlukan sedikit investasi dan relative bebas resiko. Kesimpulannya bahwa ekspor adalah suatu rangkaian kegiatan produksi yang menyangkut proses produksi barang dan jasa dalam suatu negara tetapi tidak untuk dikonsumsi didalam negeri tetapi melainkan untuk dikonsumsi diluar negeri. Dengan jalan dikirim ke negara konsumen dalam rangkaian suatu perdagangan dan kemudian diperoleh penerimaan dalam mata uang asing. Oleh sebab itu ekspor merupakan bagian dari perdagangan internasional.

2.2.5.1. Tujuan Ekspor

Menurut Amir 2003 : 100 tujuan ekspor ada empat dan diantaranya : 1. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik optimalisasi laba. 2. Membuka pasar baru diluar negeri sebagai perluasan pasar domestik membuka pasar ekspor. 3. Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang idle capacity. 4. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga terlatih dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebuatan “Jago kandang”.

2.2.5.2. Timbulnya Ekspor

Menurut Syahrudin 1998 : 55 ekspor merupakan bagian dari perdagangan internasional disebabkan oleh beberapa kondisi sebagai berikut : 1. Kebutuhan devisa untuk membiayai pembangunan dalam negeri. 2. Adanya permintaan luar negeri untuk suatu produk. 3. Adanya keuntungan yang lebih besar dari penjualan keluar negeri daripada kedalam negeri. 4. Adanya kelebihan produksi dalam negeri sehingga kelebihan tersebut dijual keluar negeri sebagai kebijakan ekspor.

2.2.5.3. Manfaat Ekspor

Menurut Amir 1993 : 361 manfaat ekspor antara lain : 1. Meningkatkan pendapatan devisa negara yang akan memperlancar arus barang impor dan roda pemerintahan. 2. Memperluas manfaat Sumber Daya Nasional seperti Sumber Daya Tenaga Kerja dan Teknologi. 3. Memperluas pasar dari pasar domestik menjadi pasar global sehingga memungkinkan produksi optimal dan optimalisasi laba. 4. Dapat memanfaatkan idle capacity dari kapasitas terpasang suatu industri pada saat pasar dalam negeri melemah sehingga mencegah penganggaran modal dan tenaga kerja atau untuk mengisi kebutuhan musiman. 5. Terbiasa dalam persaingan yang ketat di pasar internasional sehingga akan sangat mendorong tingkat efisiensi, inovasi, produktivitas, pengembangan dan restrukturisasi teknologi. 6. Dalam menikmati fasilitas dan insentif yang diberikan pemerintah terhadap komoditas ekspor seperti fasilitas promosi, kredit ekspor dan lain-lain.

2.2.5.4. Kuota