5. Teori Pembelajaran Matematika
Sebagai guru matematika, diharuskan mempunyai landasan dan wawasan yang dapat dipakai dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran matematika. Wawasan itu berupa dasar-dasar teori belajar yang dapat diterapkan untuk pengembangan dan perbaikan pembelajaran
matematika Muhsetyo, 2001: 1.8. Teori belajar yang berkaitan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu :
a. Teori Piaget Teori ini merekomendasikan perlunya mengamati tingkatan
perkembangan intelektual anak sebelum suatu bahan pelajaran matematika diberikan. Teori piaget juga menyatakan bahwa setiap
makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Menurut Piaget pitadjeng, 2006: 28, perkembangan belajar matematika anak melalui 4 tahap yaitu:
1 Tahap konkret Yaitu kegiatan yang dilakukan anak untuk mendapatkan
pengalaman langsung atau memanipulasi objek-objek konkret. 2 Tahap semi konkret
Yaitu anak sudah tidak perlu memanipulasi objek-objek konkret lagi tetapi sudah bisa dengan gambaran dari objek yang dimaksud.
3 Tahap semi abstrak
Yaitu pada tahap ini anak sudah dapat memanipulasi melihat tanda sebagai ganti gambar untuk dapat berfikir abstrak.
4 Tahap abstrak Pada tahap ini anak sudah mampu berfikir secara abstrak dengan
melihat simbol lambang atau membaca mendengar secara verbal tanpa kaitan dengan objek-objek konkret.
b. Teori Vygotsky Menurut teori vygotsky dalam Muhsetyo, 2001: 1.11 dalam
membangun pengetahuannya sendiri, siswa dapat memperoleh pengetahuan melalui kegiatan yang beragam yaitu berupa diskusi
kelompok kecil, diskusi kelas, mengerjakan tugas kelompok, presentasi sesuatu yang terkait dengan matematika dan lain
sebagainya. Dengan kegiatan yang seperti di atas siswa akan membangun pengetahuannya sendiri dengan guru sebagai fasilitator.
Teori pembelajaran matematika berkaitan dengan penelitian ini dikarenakan dalam penelitian ini peneliti menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD yang didalamnya siswa membangun pengetahuannya sendiri melalui kegiatan yang beragam yaitu berupa
diskusi kelompok, mengerjakan tugas kelompok, presentasi sesuatu yang terkait dengan matematika dan lain sebagainya. Selain itu peneliti juga
menggunakan media pembelajaran berupa kartu warna yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa yaitu tahap konkret dengan memanipulasi
objek-objek konkret yang berupa kartu warna tersebut.
6. Model Pembelajaran Kooperatif