Dari hasil observasi dalam pembelajaran pada siklus I bahwa pada aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah baik dengan
persentase 62 .
3. Hasil aktivitas guru
Pada siklus I, dalam pra KBM yaitu persentasi kelas, guru mendapat nilai 3 artinya pada pra KBM guru sudah
mempersiapkan alat bantu media pembelajaran berupa kartu warna dan garis bilangan, memeriksa kesiapan sumber belajar
berupa LKS serta memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran dengan baik
Dalam kegiatan awal mendapat nilai 3 artinya dalam pembelajaran guru menarik perhatian siswa dengan menunjukkan
media pembelajaran, memberikan apersepsi dan menginformasikan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. Ketika guru
melakukan appersepsi, Sebagian siswa ada yang belum memperhatikan
penjelasan guru
dengan sungguh-sungguh
dikarenakan guru menggunakan appersepsi tidak begitu jelas . Hal ini sesuai dengan pendapat Sumantri 2001:243 yang menyatakan
bahwa terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guru dalam mengembangkan ketrampilan membuka pelajaran, salah satu
diantaranya ialah
menggunakan appersepsi
dengan menghubungkan pokok pelajaran dengan pengetahuan yang sudah
diketahui oleh siswa. Namun ketika guru mengeluarkan media
pembelajaran yang berupa kartu warna, ketertarikan siswa sudah mulai kelihatan .
Dalam memberikan problem masalah mendapat nilai 3 artinya guru menggunakan kalimat sederhana dan mudah
dimengerti oleh siswa baik dalam menjelaskan materi maupun dalam LKS, permasalahan dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam menerapkan pendekatan kooperatif tipe STAD mendapat nilai 4 artinya dalam pembelajaran guru sudah
menerapkan pendekatan koopertif tipe STAD dengan baik yaitu menyajikan atau mempresentasikan materi, membagi siswa ke
dalam tim secara heterogen, memberikan permasalahan untuk didiskusikan kepada tim, memberikan kuis individual, dan
mencatat skor kemajuan individual siswa. Serta memberikan penghargaan kepada tim. Hal ini sesuai dengan Slavin 2005: 143
yaitu STAD terdiri atas 5 komponen utama-presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan, rekognisi tim. Guru dalam menyajikan dan
mempresentasikan materi sudah baik yaitu materi pelajaran sudah dikuasai secara baik oleh guru, menggunakan benda konkrit yaitu
berupa kartu warna, serta dihubungkan dengan kehidupan sehari- hari. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumantri 2001: 232 yaitu
menyatakan bahwa penyampaian materi tidaklah dilakukan sembarangan melainkan harus memperhatikan prinsip-prinsip
ketrampilan menjelaskan diantaranya sebagai berikut: 1.
Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, 2. Materi pelajaran harus dikuasai secara baik oleh guru, 3 materi penjelasan
harus bermanfaat dan bermakna bagi siswa, dan 4 Dalam menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang konkret dan
dihubungkan dengan kehidupan. Dalam memberikan motivasi kepada siswa sudah baik dan
mendapatkan nilai 3 artinya guru dalam pembelajaran sudah memberikan motivasi kepada siswa dengan melakukan kegiatan
pembelajaran yang menyenangkan, adanya interaksi antara siswa dengan guru serta memunculkan semangat belajar siswa baik
kelompok maupun individu. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan Purwanto 2007 : 73.yaitu tujuan motivasi adalah untuk
menggerakkan atau membaca para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga
tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang diharapkan didalam kurikulum sekolah.
Kegiatan akhir sama dengan kegiatan menutup pelajaran. Dalam kegiatan akhir aktivitas guru sudah baik dan mendapatkan
nilai 2 artinya dalam pembelajaran guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan, dan mengevaluasi hasil belajar siswa . Hal ini
sesuai dengan pendapat Sumantri 2001: 242 yaitu kegiatan dalam menutup pelajaran adalah kemampuan guru dalam menyimpulkan
materi pelajaran, memberikan evaluasi untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa .
Dari hasil observasi dalam pembelajaran pada siklus I didapatkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran sudah baik
dengan persentase 75. b. Siklus II
1. Hasil belajar siswa