6. Model Pembelajaran Kooperatif
Eggn dan Kauchak dalam Trianto, 2007:42 mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran
yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama.
Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman
sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan dalam kelompok, serta memberikan kesempatan
pada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama-sama siswa yang berbeda latar belakangnya. Dengan bekerja secara kolaboratif maka siswa
akan mengembangkan ketrampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah Trianto,
2007:42. Para ahli telah menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif dapat
meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik, unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan membantu
siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran kooperatif dapat memberikan keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun
kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik Trianto, 2007: 42. Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang
berarti terhadap penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya
dan agama, strata sosial, kemampuan dan ketidakmampuan Ibrahim, dkk, 2000:9.
Lungren dalam Trianto, 2007:46 menyusun ketrampilan- ketrampilan kooperatif tersebut secara terinci dalam tiga tingkatan
ketrampilan yaitu : a. Ketrampilan kooperatif tingkat awal , yaitu :
1 Berada dalam tugas yaitu menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya
2 Mengambil giliran dan berbagi tugas, yaitu menggantikan teman dengan tugas tertentu dan mengambil tanggung jawab tertentu
dalam kelompok 3 Mendorong adanya partisipasi yaitu memotivasi semua anggota
kelompok untuk memberikan kontribusi 4 Menggunakan kesepakatan, yaitu menyamakan pendapat persepsi
b. Ketrampilan kooperatif tingkat menengah, yaitu : 1 Mendengarkan dengan aktif, yaitu menggunakan peran fisik dan
verbal agar pembicara mengetahui bahwa informasi diserap secara energik
2 Bertanya, yaitu meminta atau menanyakan informasi atau klarifikasi lebih lanjut
3 Menafsirkan, yaitu menyampaikan kembali informasi dengan kalimat yang berbeda
4 Memeriksa ketepatan, yaitu membandingkan jawaban, memastikan bahwa jawaban tersebut benar
c. Ketrampilan kooperatif tingkat mahir ini antara lain mengolaborasi, yaitu memperluas konsep, membuat kesimpulan dan menghubungkan
pendapat-pendapat dengan topik tertentu. Model pembelajaran kooperatif berkaitan dengan penelitian ini
dikarenakan guru mempunyai inisiatif yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif agar kerjasama antar siswa dalam pembelajaran
matematika berjalan dengan baik sehingga mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
7. STAD Student Teams Achievement Division