Mendapat Kekayaan yang Berlimpah melalui Usaha Giat

39 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Walaupun kekayaan sebenarnya adalah berkah utama dari berdana, tetapi tanpa dukungan dari sīla dan usaha yang giat, hal ini akan sulit terwujud. Contoh: seseorang yang rajin menabung jika sering melakukan pelanggaran sīla, suatu saat mungkin dia akan ditangkap dan dipenjara. Saat berada dalam penjara, kemungkinan besar dia tidak mempunyai lagi akses pada tabungannya kekayaannya. Hal ini bagaikan makhluk yang terlahir di empat alam rendah. Mereka sulit sekali untuk menikmati hasil dari berdananya karena kondisi tempat hidup yang tidak mendukung. Mungkin ada yang berkata, buktinya beberapa binatang dapat hidup dengan mewah contoh: anjing, kuda, kucing, atau binatang peliharaan lainnya milik orang kaya. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri, tetapi jika dibandingkan dengan mereka yang mengalami penderitaan, jumlah mereka yang dapat menikmati kesenangan sangatlah kecil. Apalagi bagi mereka yang terlahir di alam neraka, tidak ada kesempatan sama sekali walaupun kecil. Sīla memfasilitasi seseorang terlahir di alam yang baik, ditambah dengan usaha yang giat dan kecerdasan, hasil dari berdananya mempunyai kondisi untuk berbuah. Selain itu, karena sīla-nya baik, banyak orang yang percaya dan ingin berbisnis dengannya. Dengan demikian, dapat diharapkan kekayaannya akan cepat meningkat. 40 Kelas XI SMASMK

2. Reputasi baik tersebar luas

Gambar 3.2 Ilustrasi Reputasi Baik Orang yang menjaga sīlanya dengan baik dapat diharapkan mempunyai tindak-tanduk dan ucapan yang baik pula. Orang yang demikian dapat dipastikan akan disukai oleh banyak orang. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang wajar jika reputasi baiknya tersebar luas. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Buddha kepada Bhikkhu Ānanda saat Bhikkhu Ānanda bertanya kepada Buddha, “Apakah ada suatu hal yang harumnya dapat melawan arah angin, yang dapat menyebar ke seluruh penjuru dunia?” Buddha menjawab, “Ānanda, seandainya ada seseorang yang mengambil perlindungan kepada Buddha, Dharma, dan Sangha, yang melaksanakan pancasīla, yang murah hati, tidak kikir, orang yang demikian sesungguhnyalah dikatakan sebagai orang yang bermoral dan layak mendapat pujian. Reputasi orang 41 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti yang demikian akan tersebar luas, dan para bhikkhu, brahmana, dan semua orang akan memujinya, di mana pun dia berada” Dharmapada Atthakatha 54 dan 55. Buddha juga menjelaskan bahwa reputasi dari orang yang melak- sanakan sīla dengan baik dapat tersebar hingga ke alam dewa. Di- katakan dalam Makhadeva Sutta Majjhima Nikaya 83 bahwa reputasi Raja Nimi yang selalu menjalankan uposatha delapan sīla pada hari ke-8, 14, dan 15 sistem penanggalan bulan membuat para dewa dari alam dewa tingkat dua Tāvatiṃsa ingin bertemu dengannya; dan Sakka, sang raja dewa mengirimkan kereta kudanya yang ditarik oleh seribu kuda unggul untuk menjemputnya.

3. Penuh Percaya Diri

Gambar 3.3 Percaya Diri Seperti yang telah dikatakan pada penjelasan mengenai ‘reputasi baik tersebar luas’ bahwa orang yang menjaga sīla-nya dengan baik dapat diharapkan mempunyai tindak-tanduk dan ucapan yang baik pula. Orang yang demikian dapat dipastikan akan disukai oleh