Meninggal dengan Tenang Takut terhadap Akibat Berbuat Jahat otappa
43 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Buddha bersabda
dalam syair
Dharmapada 165, “Sesungguhnyalah, oleh dirinya sendirilah kejahatan dilakukan
dan oleh dirinya sendirilah dirinya tercemar; oleh dirinya sendirilah kejahatan tidak dilakukan dan oleh dirinya sendirilah
dirinya termurnikan. Kemurnian dan ketidakmurnian sepenuhnya bergantung pada dirinya sendiri; tak ada seorang pun yang dapat
memurnikan orang lain.” Selain itu, Buddha juga memberikan empat kepastian dalam
Kesamutti Sutta atau Kalama Sutta Anguttara Nikaya 3. 65, “Para murid yang Mulia, Kaum Kalama, yang pikirannya bebas
dari permusuhan, bebas dari niat jahatkedengkian, bersih dan murni, adalah dia yang memiliki 4 kepastian di sini dan saat ini.”
Empat kepastian tersebut adalah seperti berikut. a.
Seandainya ada kehidupan yang akan datang dan ada buah hasil dari perbuatan baik atau buruk, adalah hal yang mungkin
ketika meninggal, akan terlahir di alam bahagia, alam dewa surga.
b. Seandainya tidak ada kehidupan yang akan datang dan
tidak ada buahhasil dari perbuatan baik atau buruk, tetapi di kehidupan ini, di sini dan saat ini, saya menjaga diri saya
dalam ketenteraman, bebas dari permusuhan, bebas dari niat jahatkedengkian, dan masalah.
c. Seandainya buahhasil dari perbuatan buruk menimpa
pelakunya, saya tidak melakukan perbuatan buruk, bagaimana hasil perbuatan buruk akan menimpa saya yang tidak
melakukannya.
44 Kelas XI SMASMK
d. Seandainya buahhasil dari perbuatan buruk tidak menimpa
pelakunya, saya dapat memastikan diri saya murni dalam keadaan apa pun.
Seseorang yang melaksanakan dan menjaga sīla-nya dengan baik, jika dia teringat atau merenungkan dua wejangan Buddha di
atas, dapat dipastikan dirinya akan menjadi bahagia dan tenang. Walaupun berada dalam keadaan sekarat, kebahagiaan yang timbul
karena telah hidup sesuai dengan Dharma akan membuatnya tenang dalam segala hal, termasuk saat menghadapi kematian.
Perlu juga diketahui bahwa salah satu dari empat puluh subjek meditasi ketenangankonsentrasi samatha bhāvanā ada yang
disebut sīlānussati, yaitu perenungan tentang sīla. Seseorang yang dapat melaksanakan sīla dengan baik akan mudah melakukan
meditasi ini. Hal ini dikarenakan ketika dia merenungkan moralitasnya, dia akan menyadari bahwa moralitasnya baik sehingga
pikirannya akan cepat tenang dan terkonsentrasi. Jika hal ini terus dilatih dan dikembangkan, dapat dipastikan dia akan meninggal
dengan tenang.