Ketidakpuasan Anupadisesa-nibbana, yaitu nibbana yang tanpa sisa
154 Kelas XI SMASMK
itu justru makin menjauhkan orang tersebut dari kedamaian dan cenderung membuatnya menderita. Kemelekatan attachment merupakan salah satu
sifat dari pengumbaran nafsu keinginan. Makin seseorang melekat pada sesuatu, makin sulit pula bagi dia untuk melepaskan diri dari penderitaan
dan melihat kebijaksanaan.
Dua Macam Dukkha Berdasar Penyebabnya
Dukkha karena Lobha, Dosa, Moha
Dukkha karena kondisi
Dukkha
Segala sesuatu dinyatakan berkondisi jika mempunyai ciri: 1 merupakan perpaduan, dan 2 mengalami proses perubahan. Sebagai
contoh: manusia, hewan, bahkan benda-benda mati seperti batu dan kayu. Dukkha karena kondisi merupakan dukkha
yang tidak mungkin dihindari atau ditolak, bahkan oleh seorang ArahatBuddha sekalipun. Contohnya,
Buddha dan siswa-siswanya yang telah mencapai tingkat kesucian masih mengalami proses penuaan, merasakan rasa sakit, dan mengalami
kematian. Dukkha karena kekotoran batin lobha, dosa, dan moha merupakan
dukkha yang timbul sebagai akibat dari perbuatan-perbuatan yang
didasari oleh keserakahan, kebencian, dan kekotoran batin. Dukkha ini sudah tidak dialami lagi oleh seorang ArahatBuddha karena Beliau telah
155 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
terbebas dari kekotoran batin. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa seorang ArahatBuddha masih mengalami dukkha karena kondisi, tetapi
sudah terbebas dari dukkha karena kekotoran batin. Adapun manusia biasa masih mengalami kedua-duanya. Tetapi, setelah ArahatBuddha
meninggal dunia, Beliau tidak mengalami lagi dukkha karena kondisi. Mengapa? Karena seorang ArahatBuddha setelah meninggal tidak akan
bertumimbal lahir lagi. Dengan demikian, sudah tidak berkondisi.