Gahattha Anupasampanna Bhikkhubhikkhuni Takut terhadap Akibat Berbuat Jahat otappa

28 Kelas XI SMASMK a. Peraturan moralitas berdasarkan ketetapan patimokkha pāṭimokkha saṃvara sīla. b. Peraturan moralitas yang menginstruksikan seorang bhikkhu untuk selalu menjaga keenam pintu indranya indriya saṃvara sīla. c. Peraturan moralitas yang mengatur seorantg bhikkhu untuk mempunyai penghidupan yang benar yang ājivapārisuddhi sīla. d. Peraturan moralitas yang mengunstruksikan seorang bhikkhu untuk selalu melakukan perenungan tentang tujuan dalam menggunakan sesuatu, khususnya dalam penggunaan empat kebutuhan pokok paccayasannissita sīla. e. Berdasarkan tingkat pemurniannya, sīla untuk bhikkhu dan bhikkhuni ini termasuk dalam kategori tidak terbatas; sedangkan tiga kelompok sīla sebelumnya 5, 8, dan 10 sīla termasuk dalam kategori terbatas. Sīla Berdasar Kualitas MotifTujuan Panitia Sīla Sīla Hina Sīla Majjhima Sīla Bagan 2.4 Klasiikasi Sīla Berdasar Kualitas MotifTujuan 29 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti

1. Hina

Sīla Hina sīla atau sīla rendah adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang bersifat duniawi. Contohnya, seseorang mempraktikkan sīla dengan tujuan untuk mencari simpati dari orang lain, untuk mendapatkan nama baik, bahkan untuk memperoleh jabatan.

2. Majjhima

Sīla Majjhima sīla atau sīla menengah adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan untuk memperoleh manfaat yang bersifat surgawi. Contohnya, seseorang yang mempraktikkan sīla dengan tujuan agar kehidupan selanjutnya dapat terlahir di alam bahagia atau dapat terlahir di keluarga yang berkecukupan.

3. Panita

Sīla Panita sīla atau sīla luhurtinggi adalah sīla yang dipraktikkan dengan tujuan pembebasan. Pembebasan yang dimaksud adalah pembebasan batin dari keserakahan, kebencian, dan kebodohan batin tanpa berharap memperoleh pahala dalam kehidupan sekarang maupun yang akan datang. Contohnya, seseorang yang menolong orang lain murni karena sifat cinta kasih dan belas kasihnya terhadap sesama makhluk hidup. 30 Kelas XI SMASMK Sīla Berdasar Cara Mempraktikkannya 1. Varitta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan, dan perbuatan yang tidak baik dengan menghindari hal-hal yang tidak baik. 2. Caritta sīla, yaitu cara mengendalikan diri dari segala pikiran, ucapan, dan perbuatan yang tidak baik dengan melaksanakan hal- hal yang baik. Uraian lebih lengkap tentang cara mempraktikkan sīla akan dipelajari di pelajaran selanjutnya. Konteks Memahami Perbedaan Masyarakat Buddhis terdiri atas kelompok perumah tangga dan kelompok non-perumah tangga. Kelompok perumah tangga disebut upasaka laki-laki dan upasika perempuan. Kelompok non-perumah tangga terdiri atas samanerasamaneri dan bhikkhubhikkhuni. Samanerasamaneri adalah calon bhikkhubhikkhuni. Setiap kelompok dalam masyarakat Buddhis menjalankan aturan moralitas yang berbeda-beda dengan tujuan akhir yang sama, yaitu Nirvana. Panca sīla jika dipraktikkan dengan sempurna oleh upasaka upasika akan dapat mengantarkannya mencapai Nirvana. Begitu pula dasasīla bagi samanerasamaneri dan patimokkha sīla bagi bhikkhu bhikkhuni.