87 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Sedangkan puja bakti kecil terdiri dari enam, yaitu:
a. Puja Bakti Cap Go Meh
Cap Go Meh merupakan puncak sekaligus akhir dari saat perayaan Sin Cia atau Tahun Baru Imlek. Cap Go Meh jatuh
tepat pada tanggal 15 Imlek, jadi merupakan bulan purnama pertama di Tahun Baru.
b. Puja Bakti Peh Cun
Puja bakti Peh Cun dilaksanakan setiap tanggal 5 Go Gwee, yaitu tanggal 5 bulan 5 Imlek. Puja Bhakti ini dilakukan sebagai
penghormatan kepada Khut Gwan dengan sajian khususnya yaitu bak cang dan kue cang. Khut Gwan adalah seorang tokoh
suci yang setia, perilaku dan kepribadiannya sebagai seorang susilawan yang rela berkorban demi rakyat dan negara.
c. Puja Bakti Tong Chiu
Upacara Puja Bakti Tiong Chiu dilaksanakan pada pertengahan musim gugur, tepatnya pada tanggal 15 bulan 8
Imlek. Pada saat itu bulan purnama yang paling bulat dengan sinarnya yang keperak-perakan. Diyakini oleh masyarakat
Tionghoa bahwa pada tanggal itu alam semesta mempunyai kekuatan dan pengaruh yang besar bagi manusia.
d. Puja Bakti Tang Ce
Puja bakti Tang Ce dilaksanakan tepatnya pada tanggal 22 Desember karena diyakini sebagai hari yang melambangkan
kemuliaan dan kebesaran Thian Tuhan Yang Maha Esa. Tang
88 Kelas XI SMASMK
Ce menandai datangnya musim dingin tang = musim dingin, cuek
= puncak atau sempurna terutama untuk daerah belahan bumi utara, termasuk Tiongkok, Jepang, Korea, Mongolia
sampai Eropa dan Amerika.
e. Puja Bakti Ce It Cap Go
Ce it berarti tanggal 1, sedangkan cap go berarti tanggal 15 berdasarkan penanggalan Imlek. Puja Bakti ce it sering
dikenal dengan istilah puja bakti bulan gelap, sedangkan puja bakti cap go
dikenal dengan istilah puja bakti bulan terang.
f. Puja Bakti Co Ki Leluhur
Puja bakti co ki leluhur adalah puja bakti untuk
memperingati hari kematian leluhur sebagai ungkapan bakti kepada leluhur.
3. Praktik Puja Pengaruh Budaya Lainnya
Di India, puja dilakukan dengan membacakan mantra. Mantra berasal dari tradisi kaum Brahmana di India, kemudian menjadi
bagian penting dalam tradisi dan praktik sehari-hari dalam agama Buddha, Hindu, Sikhisme, dan Jainisme. Penggunaan
mantra sekarang tersebar melalui berbagai gerakan spiritual yang berdasarkan atau cabang dari berbagai praktik dalam tradisi
dan agama ketimuran. Aliran agama Buddha yang terpengaruh dengan tradisi pembacaan mantra ini di antaranya Vajrayana dan
Tantrayana.