7
a b
Gambar 1. a Struktur Kubik Material CdS b Struktur Heksagonal Material CdS
2. Sintesis sol-gel CdS
Metode-metode yang dapat digunakan untuk sintesis CdS antara lain metode sol-gel
Thambidurai et al., 2010, chemical bath deposition Liu et al., 2010 metal organic chemical vapor deposition
MOCVD Hsu et al., 2004, electrodeposition dan photochemical deposition PCD Ichimura et al.,2001. Metode sol
–gel merupakan salah satu metode yang paling sukses dalam mempreparasi material
oksida logam berukuran nano. Dalam metode ini terjadi perubahan dari suspensi koloid sol menjadi fase cair gel. Sol merupakan sistem koloid padatan dengan
ukuran 0,1 –1 m yang terdispersi dalam cairan Ismunandar, β004. Gel adalah
emulsi dalam medium pendispersi zat padat yang dapat dianggap sebagai hasil pembentukan dari penggumpalan sebagian zat cair.
Metode sol-gel adalah metode penumbuhan lapisan yang dilakukan pada suhu kamar Iriani, 2009. Metode ini merupakan salah satu metode yang tidak
membutuhkan biaya yang besar karena tidak membutuhkan banyak peralatan dan tidak membutuhkan ruang yang vakum. Akan tetapi, banyak peneliti yang
8
menggunakan metode ini dalam skala laboratorium Adem, 2003. Proses tahapan pembentukan sol dan gel ditampilkan pada Gambar 2.
Gambar 2. a Tahap Pembuatan Sol, b Tahap Pembuatan Gel
Beberapa keuntungan menggunakan metode sol-gel antara lain sebagai berikut.
1. Tingkat stabilitas termal yang baik 2. Luas permukaan BET yang tinggi
3. Fase pemisahan cepat dan kristalisasi cepat. 4. Daya tahan pelarut yang baik
5. Modifikasi permukaan dapat dilakukan dengan berbagai kemungkinan
Pada proses pembuatan nanomaterial pemecahan struktur material menjadi ukuran yang lebih kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: temperatur,
kecepatan pengadukan, zat penstabil agen pengompleks, pH larutan dan konsentrasi Wijaya, 2008. Pada sintesis dengan metode sol-gel biasanya