Semikonduktor CdS Deskripsi Teori

9 digunakan agen pengompleks yang berfungsi untuk membantu mencegah pertumbuhan nanopartikel secara berlebih dan terjadinya agregasi serta untuk mengontrol struktur nanopartikel Zhiqiang and Yadong, 2014. Pertumbuhan dari nanopartikel bergantung pada kondisi saat sintesis, suhu sintesis dan waktu sintesis untuk penyelesaian reaksi.

3. Amilum

Amilum merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui proses fotosintesis. Amilum memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak larut dalam air pada temperatur kamar memiliki ukuran dan bentuk tergantung pada jenis tanamannya. Pada umumya amilum tersusun dari 25 amilosa dan 75 amilopektin. Amilosa merupakan polimer berbentuk panjang dan lurus dan sedikit cabang kurang dari 1 dengan berat molekul 500.000 gmol Nwokocha, 2008. Unit-unit glukosa terhubung ol eh ikatan α-1,4 pada molekul amilosa. Molekul amilosa berbentuk helix dan bersifat hidrofobik. Amilopektin memiliki bentuk yang bercabang dan memiliki berat molukul 107-109 gmol bergantung pada jenis tanamannya. Amilum terbentuk dari monomer-monomer glukosa. Gambar 3 menunjukkan struktur amilosa dan amilopektin Gambar 3. Struktur Amilosa dan Amilopektin 10 Amilum tersusun dari monomer monosakarida enam karbon D-glukosa. Struktur monosakarida D-glukosa dapat digambarkan dalam struktur rantai terbuka atau dalam cincin. Rumus molekul amilum adalah C 6 H 10 O 5 n, dimana n terdiri atas 40-3000 unit D-glukosa Anna, 1994. Pada dasarnya, amilum merupakan salah satu surfaktan yang biasa digunakan dalam sintesis nanopartikel. Amilum merupakan jenis surfaktan netral. Surfaktan netral mengandung suatu gugus non-ion seperti suatu karbohidrat yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air . Surfaktan digunakan sebagai agen peningkat dalam sintesis nanomaterial yang berfungsi untuk mengontrol mekanisme dan kinetika reaksi. Amilum mampu memengaruhi morfologi dan ukuran partikel dari produk akhir. Distribusi ukuran nanopartikel dapat dikontrol dengan menambahkan surfaktan. Surfaktan lain selain amilum yang juga biasa digunakan dalam sintesis nanopartikel adalah natrium dodesil sulfat SDS, polivinil pirolidon PVP, gliserol, bis 2-ethylhexyl sulfosuccinate AOT, cetyltrimethyl amonium bromida CTAB, dan dietil sulfosuccinate DES Yadav et al, 2012.

5. Analisis X-Ray Diffraction XRD

Difraksi sinar-X merupakan teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi adanya fasa kristalin di dalam material-material benda dan serbuk, untuk menganalisis sifat-sifat struktur sperti stress, ukuran butir, cacat kristal, dan fasa komposisi oriental kristal dari tiap fasa. Metode ini menggunakan suatu berkas sinar-X yang terdifraksi seperti sinar yang direfleksikan dari setiap bidang, berturut-turut dibentuk oleh atom-atom kristal dari material sampel. Selanjutnya identifikasi dengan membandingkan pada database Internasional Zakaria, 2003