Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

8 menggunakan metode ini dalam skala laboratorium Adem, 2003. Proses tahapan pembentukan sol dan gel ditampilkan pada Gambar 2. Gambar 2. a Tahap Pembuatan Sol, b Tahap Pembuatan Gel Beberapa keuntungan menggunakan metode sol-gel antara lain sebagai berikut. 1. Tingkat stabilitas termal yang baik 2. Luas permukaan BET yang tinggi 3. Fase pemisahan cepat dan kristalisasi cepat. 4. Daya tahan pelarut yang baik 5. Modifikasi permukaan dapat dilakukan dengan berbagai kemungkinan Pada proses pembuatan nanomaterial pemecahan struktur material menjadi ukuran yang lebih kecil dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: temperatur, kecepatan pengadukan, zat penstabil agen pengompleks, pH larutan dan konsentrasi Wijaya, 2008. Pada sintesis dengan metode sol-gel biasanya 9 digunakan agen pengompleks yang berfungsi untuk membantu mencegah pertumbuhan nanopartikel secara berlebih dan terjadinya agregasi serta untuk mengontrol struktur nanopartikel Zhiqiang and Yadong, 2014. Pertumbuhan dari nanopartikel bergantung pada kondisi saat sintesis, suhu sintesis dan waktu sintesis untuk penyelesaian reaksi.

3. Amilum

Amilum merupakan polisakarida hasil sintesis dari tanaman hijau melalui proses fotosintesis. Amilum memiliki bentuk kristal bergranula yang tidak larut dalam air pada temperatur kamar memiliki ukuran dan bentuk tergantung pada jenis tanamannya. Pada umumya amilum tersusun dari 25 amilosa dan 75 amilopektin. Amilosa merupakan polimer berbentuk panjang dan lurus dan sedikit cabang kurang dari 1 dengan berat molekul 500.000 gmol Nwokocha, 2008. Unit-unit glukosa terhubung ol eh ikatan α-1,4 pada molekul amilosa. Molekul amilosa berbentuk helix dan bersifat hidrofobik. Amilopektin memiliki bentuk yang bercabang dan memiliki berat molukul 107-109 gmol bergantung pada jenis tanamannya. Amilum terbentuk dari monomer-monomer glukosa. Gambar 3 menunjukkan struktur amilosa dan amilopektin Gambar 3. Struktur Amilosa dan Amilopektin