Analisis X-Ray Diffraction XRD

13 Setiap gugus fungsional suatu senyawa memiliki daerah penyerapan radiasi yang berbeda-beda sehingga dalam aplikasinya apabila berbeda gugus fungsional maka akan bebeda pula data radiasi panjang gelombang yang ditunjukkan. Namun tidak semua ikatan dalam molekul dapat menyerap energi inframerah, hanya ikatan yang memiliki momen dipol yang dapat menyerap radiasi inframerah Sastrohamidjojo, 1992. Pada penelitian ini fungsi dari FTIR adalah untuk mengetahui gugus fungsi yang terdapat di dalam sintesis senyawa CdS yang telah dikalsinasi. FTIR juga difungsikan untuk mengetahui apakah masih terdapat amilum di dalam sintesis senyawa CdS.

7. Analisis Spektrofotometer UV-Vis

Spektrofotometer UV-Vis adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas sinar ultraviolet dan cahaya tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar ultraviolet dan cahaya tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi. Panjang gelombang terhadap transmisi spektrum absorbansi yang diukur dengan alat UV-Vis dapat juga digunakan sebagai pengukuran awal untuk menentukan besaran celah pita. Sinar Ultraviolet mempunyai panjang gelombang antara 200-400 nm, sementara sinar tampak mempunyai panjang gelombang 400-800 nm Dachriyanus, 2004. Prinsip dari spektrofotometer UV-Vis adalah jika material disinari dengan gelombang elektromgnetik maka cahaya akan diserap oleh elektron dalam material. Setelah menyerap cahaya, elektron akan berusaha meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi. Jika energi cahaya yang diberikan kurang dari lebar celah pita energi maka elektron tidak sanggup meloncat ke pita valensi. Elektron 14 baru akan meloncat ke pita konduksi apabila energi cahaya yang diberikan lebih besar daripada lebar celah pita energi, seperti yang ditunjukan pada Gambar 5. Gambar 5. Energi Celah Pita Penentuan energi celah pita band-gap dengan Diffuse Reflectance UV Metode spektrofotometri UV-Vis Diffuse Reflectance digunakan untuk mengetahui besarnya energi celah pita dari material CdS. Energi celah pita diperoleh dengan mengubah besaran R ke dalam faktor Kubelka-Munk FR, sesuai dengan rumus sebagai berikut. Dimana, FR adalah faktor Kubelka-Munk, K adalah koefisien absorbansi, S adalah koefisien scattering, dan R adalah nilai reflektansi. Selanjutnya besaran panjang gelombang diubah menjadi eV, sesuai dengan rumus berikut: 15 dimana, Eg adalah energi celah pita band gap, h adalah konstanta Planck 6,626 x 10 -34 Joule, c adalah kecepatan cahaya di udara 2,998 x 10 8 ms, da n adalah panjang gelombang nm.

8. Analisis SEM-EDX

SEM-EDX Scanning Electron Microscopy – Electron Dispersive X-Ray Analyser . SEM adalah sebuah mikroskop electron yang didesain untuk menyelidiki permukaan dari objek solid secara langsung. SEM memiliki perbesaran 10 – 3.000.000x, deph of field 4 – 0,4 mm dan resolusi sebesar 1 – 10 nm. Kombinasi dari perbesaran yang tinggi, depth of field yang besar, resolusi yang baik, kemampuan untuk mengetahui komposisi dan informasi kristalografi membuat SEM banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan industri. Perlu diperhatikan, saat mengoperasikan SEM, electron optical coloumn dan sample chamber harus dalam kondisi vakum agar elektron yang ditembakkan dan dipantulkan tidak berhamburan karena dapat merusak kualitas gambar yang dihasilkan Jaya., 2005:192: 417-422. EDX menggunakan emisi spektrum sinar-X dari sampel yang ditembak dengan elektron yang terfokus untuk analisis kandungan kimianya. Analisis kualitatifnya melibatkan identifikasi pada garis spektrum dari X-Ray. Analisis