Bahan yang digunakan Alat dan Bahan 1. Alat yang digunakan
22
Kristal dapat diketahui dengan menggunakan metode Debye Scherrer Morales et al.,2007 yaitu menggunakan persamaan:
� = �. �
����
D adalah ukuran kristal nm, k merupakan konstanta material yang nilainya 0,λ, merupakan panjang gelombang yang digunakan pada waktu
pengukuran nm, merupakan Full Widht Half Maximum FWHM puncak yang dipilih γ puncak utama dan θ merupakan sudut difraksi dari data
grafik βθ pada difraktogram. Sedangkan untuk mengetahui nilai parameter kisi ditentukan dengan menggunakan persamaan:
= �
√�
Berdasarkan persamaan tersebut dapat diketahui nilai parameter kisi dengan struktur kubik. Untuk parameter kisi dengan struktur kubik adalah
a=b=c dan α= = .
Selain itu juga dilakukan analisis dengan menggunakan spektronik infra red FTIR. Sepktra IR digunakan untuk mengetahui kandungan senyawa
apasaja yang berada di dalam hasil sintesis tersebut. Pembacaan spectra IR dengan cara membandingkan antara hasil spectra IR dari amilum dengan hasil
spectra IR senyawa CdS. Dari hasil tersebut maka dapat diketahui perbedaan antara amilum dengan senyawa CdS yang telah disintesis sebelumnya.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan XRD, spektrometer IR, spektrofotometer UV-Vis dan SEM. Spektrofotometer UV-Vis digunakan
untuk mengetahui dan menganalisa pergeseran panjang gelombang
23
maksimum maks dan data reflektasi untuk mengetahui energi celah pita atau nilai band gap. Dari data spektrofotometer nantinya akan didapatkan
grafik hubungan antara R dengan panjang gelombang . Energi celah pita didapatkan dengan mengubah R yang ada kedalam
persamaan Kubelka-Munk FR dan mengubah panjang gelombang
menjadi besaran eV. Kemudian akan diperoleh grafik hubungan antara F
R’∞ x hv
12
dengan eV. Senyawa hasil sintesis juga dianalisis dengan menggunakan SEM-
EDX. Analisis SEM digunakan untuk menentukan morfologi partikel permukaan dan ukuran partikel sedangkan hasil analisis EDX digunakan
untuk menentukan komposisi senyawa dari suatu sampel. Scanning Electrone Microscope
SEM adalah sebuah mikroskop electron yang didesain untuk menyelidiki permukaan dari objek solid secara langsung.
SEM memiliki perbesaran 10 – 3.000.000x, depth of field 4 – 0,4 mm dan
resolusi sebesar 1 – 10 nm.