4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, dapat ditentukan pembatasan masalah sebagai berikut.
1. Metode yang digunakan untuk mensintesis senyawa CdS adalah metode sol-gel.
2. Proses pencampuran yaitu ada 2 proses. 3. Sumber Cd yang digunakan adalah CdNO
3 2
.4H
2
O 4. Sumber S yang digunakan adalah NH
4 2
S.9H
2
O 5. Agen pengompleks yang digunakan adalah amilum.
6. Variasi agen pengompleks yang digunakan adalah 0,2; 0,5; 1,0; 2,0 dan 3,0 gram dengan perbandingan CdNO
3 2
.4H
2
O 3 gram. 7. Suhu yang digunakan saat sintesis adalah suhu kamar.
8. Suhu kalsinasi yang digunakan adalah 200
◦
C, 250
◦
C, 300
◦
C dan 400
◦
C.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang diuraikan, diambil perumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh metode pencampuran dalam proses sintesis terhadap struktur CdS hasil sintesis?
2. Bagaimana pengaruh variasi suhu kalsinasi terhadap struktur CdS hasil sintesis?
5
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mempelajari pengaruh metode pencampuran dalam proses sintesis terhadap struktur CdS hasil sintesis.
2. Mempelajari pengaruh variasi suhu kalsinasi terhadap struktur CdS hasil sintesis.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut. 1. Memberikan informasi tentang metode sintesis CdS menggunakan amilum
dengan metode pencampuran yang berbeda. 2. Memberikan informasi sintesis CdS dengan variasi suhu kalsinasi.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Semikonduktor CdS
Kadmium merupakan bahan alami yang terdapat dalam kerak bumi. Kadmium murni berupa logam berwarna putih perak dan lunak, namun bentuk ini
tak lazim ditemukan di lingkungan Widowati et al., 2008. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen lain seperti Oxigen Cadmium Oxide,
klorin Cadmium Chloride atau belerang Cadmium Sulfide. Hanya terdapat satu jenis mineral kadmium di alam yaitu greennockite CdS yang selalu ditemukan
bersamaan dengan mineral spalerite ZnS Jayaratnam dan David Koh, 2010. Kadmium Sulfida merupakan semikonduktor dengan rumus kimia CdS dan di alam
ditemukan sebagai senyawa berwarna kuning. Menurut Lee at al 2003 CdS sebagai bahan semikonduktor mempunyai energi celah pita pada suhu kamar
sebesar 2,42 eV. CdS membentuk kristal dengan struktur kubik, heksagonal dan bahkan
campuran fase keduanya. Kristal dengan struktur kubik memiliki harga parameter kisi a=b=c. Struktur kubik CdS ditampilkan pada Gambar 1 berikut.