Evaluasi penyelenggaraan program diklat pendamping KUBE ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau ketercapaian
suatu program yang dilaksanakan.Setelah hasil diklat tersebut sudah diketahui, kemudian direkomendasikan untuk tindak lanjut terhadap program tersebut,
agar bagian-bagian yang dirasa masih kurang dapat diperbaiki kembali sehingga pelaksanaan diklat pada angkatan selanjutnya hasilnya lebih baik lagi.
48
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Kemiskinan Strategi pemerintah
menangani kemiskinan Membentuk
KUBE
Penyelenggaraan Diklat Pendamping
KUBE di BBPPKS Yogyakarta
Pendamping KUBE
v Manajemen
pengelolaan Diklat
Evaluasi Diklat
Evaluasi Manajemen Diklat :
- Manajemen
keuangan -
Manajemen proses
pembelajaran -
Manajemen kepanitiaan
Evaluasi Hasil:
Perubahan knowledge, skill attitude peserta
diklat
Evaluasi Dampak
Apa yang sudah diterapkan dan
dihasilkan di lapangan sesuai ilmu yang di
dapat saat mengikuti pelatihan
Hasil Evaluasi
Tindak Lanjut Pengambilan keputusan
Dampak Kemiskinan
49
D. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana manajemen kepanitiaan dalam penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta?
2. Bagaimana manajemen keuangan dalam penyelenggaraan diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta?
3. Bagaimana manajemen proses pembelajaran diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta?
4. Apa hasil yang didapat peserta diklat sesudah mereka mengikuti pelatihan?
5. Perubahan apa yang dihasilkan setelah peserta mengikuti pelatihan? 6. Apakah hasil pnyelenggaraan Diklat pendamping KUBE sesuai
dengan Kurikulum yang sudah dibuat? 7. Apakah Tujuan Diklat Pendamping KUBE sudah tercapai?
8. Apakah hasil penyelenggaraan diklat sudah mengarah pada dampak yang diharapkan ?
9.Apakah peserta Diklat mampu menerapkan dan mempraktekan ilmu yang sudah didapatkannya dilapangan?
10.Apa dampak yang di peroleh peserta diklat setelah mengikuti diklat?
11.Apakah dampak tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan?
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan menggunakan jenis penelitian deskripsi. Karena
berdasarkan paparan permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka yang akan diteliti yaitu Evaluasi Penyelenggaraan Diklat Pendamping
KUBE Angkatan III di BBPPKS Yogyakarta. Pengkajian mengenai masalah tersebut adalah berhubungan dengan evaluasi terhadap
manajemenpengelolaan diklat, hasil diklat, dan dampak dari Diklat.
Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian evaluasi evaluation research. Menurut pendapat Weiss dalam Sugiyono 2010:
741 mengemukakan penelitian evaluasi adalah merupakan penelitian terapan, yang merupakan cara yang sistematis untuk mengetahui
efektivitas suatu program, tindakan atau kebijakan atau obyek lain yang diteliti bila dibandingkan dengan tujuan atau standar yang diterapkan.
Penelitian evaluasi dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efektifitas suatu program, berdasarkan umpan balik dari orang-orang yang
terlibat dalam pelaksanaan program tersebut. Kegiatan dalam penelitian evaluasi adalah membandingkan antara kegiatan yang direncanakan
dengan kegiatan yang dilaksanakan, membandingkan antara tujuan program dengan hasil yang tercapai, serta dampak positif atau negatif dari
program tersebut.
51
B. Penentuan Subjek dan Objek Penelitian
1. Penentuan Subjek Penelitian Dalam rangka mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya perlu
dibutuhkan orang-orang yang mengetahui, memahami, dan dapat meluangkan waktu serta dapat dipercaya untuk memberikan data-data yang
dibutuhkan. Dalam pemilihan sumber data atau Subyek penelitian ini, oleh
Spradley Sugiyono, 2010:293 di sarankan untuk memenuhi persyaratan berikut :
1 Mereka yang bukan sekedar mengetahui tetapi menguasai atau memahami
situasi dan kondisi yang ada. 2
Mereka yang berkecimpung atau terlibat pada kegiatan yang sedang diteliti.
3 Mereka yang mempunyai kesempatanwaktu yang memadai untuk
dimintai informasi. 4
Mereka cenderung menyampaikan informasi hasil kemasan sendiri. 5
Mereka yang pada mulannya tergolong cukup asing dengan peneliti tetapi dapat dijadikan narasumber.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka subjek penelitian ini adalah penyelenggara diklat pendamping KUBE di BBPPKS Yogyakarta,
Widyaswara diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS Yogyakarta, peserta diklat pendamping KUBE angkatan III di BBPPKS
Yogyakarta dan anggota KUBE. 2. Penentuan Objek Penelitian
Menurut Spradley dalam Sugiyono 2010: 297-298 dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan
“social situation” atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: tempat
52
place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian
yang ingin diketahui “apa yang terjadi” di dalamnya pada situasi sosial atau obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas
activity orang-orang actor yang ada pada tempat place tertentu. Tetapi sebenarnya obyek penelitian kualitatif, juga bukan semata-mata pada situasi
sosial yang terdiri atas tiga elemen tersebut, tetapi juga bisa berupa peristiwa alam, tumbuh tumbuhan, binatang, kendaraan dan sejenisnya.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka objek dari penelitian ini adalah penyelenggaraan Diklat pendamping KUBE, manajemen diklat pendamping
KUBE, hasil dan dampak dari program diklat pendamping KUBE di BBPPKS Yogyakarta.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial BBPPKS Yogyakarta dan Pendamping KUBE yang
ada di Desa Ambarketawang, Kec.Gamping, Kab. Sleman dan Desa kenari, Kec. Sentolo , Kab.Kulon Progo-Yogyakarta.
D.Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengambilan data lebih
banyak dari observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Jenis data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat yang menggambarkan
53