d Memahami dan mampu melaksanakan pndampingan Kelompok Usaha Bersama
e Membuat pencatatan dan Pelaporan KUBE. f Melaksanakan pemantauan KUBE.
c. Waktu dan Tempat
Diklat Pendamping sosial KUBE Angkatan III dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus s.d 04 September 2015 di Balai Besar
Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial bertempat di Kampus II BBPPKS Regional III, Jl. Veteran No. 8 Yogyakarta.
d. Pembiayaan
Diklat Pendamping sosial Kelompok Usaha Bersama KUBE dibiayai dari DIPA Direktorat Penanggulangan Kemiskinan Pedesaan.
B. Hasil Penelitian 1. Evaluasi Manajemen Penyelenggaraan Diklat pendamping KUBE
Evaluasi peyelenggaraan diklat pendamping KUBE dinilai dari aspek manajemen kepanitiaan, manajemen pembelajaran, dan manajemen
keuangan diklat. Manajemen kepanitiaan selaku pelaksana program diklat pendamping KUBE di dalamnya berkaitan dengan pembagian masing-
masing sie beserta tugasnya. Manajemen pembelajaran diklat terkait dengan Widyaiswarafasilitator,
narasumber, pendamping kelas, media
pembelajaran , modul pembelajaran, dan sarana prasarana yang menunjang pembelajaran.Sedangkan untuk manajemen keuangan diklat yang berkaitan
79
dengan penggunaan dana diklat untuk kebutuhan diklat itu sendiri. Pihak- pihak yang terlibat dalam proses pelaksanaan diklat pendamping KUBE ini
diungkapkan oleh SD selaku penyelenggara diklat pendamping KUBE sekaligus kepala diklat Tenaga Kerja Sosial Masyarakat TKSM:
“Orang-orang yang terlibat dalam diklat pendamping KUBE yaitu Widyaiswara, narasumber dari pusat, dirjen, praktisi, dan dari
BBPPKS Yogyakarta. Kemudian panitia penyelenggara biasanya secara bergantian biar rata dari bidang diklat, dan 1 pendamping
yang membantu widyaiswara dalam pembelajaran diklat di dalam kelas.”
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dikatakan bahwa yang terlibat dalam penyelenggaraan diklat pendamping KUBE tidak hanya
bidang penyelenggara diklat saja, tetapi yang lainpun juga ikut berperan dalam mensukseskan pelaksanaan diklat, seperti Widyaiswara, nara sumber
dari pusat, dirjen, praktisi, dan bidang lain yang ada di BBPPKS Yogyakarta secara bergantian juga turut menjadi panitia diklat pendamping KUBE.
Penyelenggaraan diklat pendamping KUBE merupakan salah satu program diklat unggulan di BBPPKS Yogyakarta, sehingga membutuhkan
anggaran dana yang cukup besar pula.Sukses atau tidaknya pelaksanaan diklat juga tidak lepas dari manajemen keuangan yang baik.Manajemen
keuangan yang dilakukan oleh bidang keuangan untuk pembiayaan diklat pendamping KUBE ini sudah cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh AM selaku kepala bagian keuangan :
“tentu sudah baik mas, untuk manajemen keuangan diklat ini sudah kami lakukan dengan sebaik-baiknya, setelah dana dari pusat di
transfer ke BBPPKS Yogyakarta, kemudian kami menggunakan
80
dana tersebut untuk belanja bahan diklat, honor fasilitator, keperluan untuk peserta seperti uang transport PP, uang harian selama diklat,
akomodasi konsumsi, dan perlengkapan tambahan untuk peseta diklat seperti bolpoint, blognote, jaket, topi, dll”
Berdasarkan pernyataan diatas dapat dikatakan bahwa manajemen keuangan diklat pendamping KUBE di BBPPKS Yogyakarta sudah berjalan
dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari penggunaan dana diklat yang dibelanjakan untuk keperluan diklat itu sendiri sesuai kebutuhan yang diperlukan seperti
belanja bahan diklat, honor fasilitator, keperluan untuk peserta seperti uang transport PP, uang harian selama diklat, akomodasi konsumsi, dan perlengkapan
tambahan untuk peseta diklat seperti bolpoint, blognote, jaket, topi, dll.Keberhasilan kesuksesan dalam penyelenggaraan diklat pendamping KUBE
tidak hanya ditentukan oleh manajemen keuangan yang baik, tetapi juga harus didukung oleh manajemen dalam proses pembelajaran yang baik pula.Komponen-
komponen dalam pembelajaran diklat meliputi :
a. Peserta Diklat
Peserta yang hadir dan mengikuti proses diklat berjumlah 26 orang . Secara rinci daftar nama peserta diklat pendamping KUBE dapat dilihat
pada lampiran tabel di dalam Tabel 4. Peserta diklat pendamping KUBE ini dipilih sesuai dengan
persyaratan yang telah di tentukan, dan peserta yang mengikuti diklat ini sudah sesuai dengan persyaratan yang sudah ditentukan sebelumnya, seperti
yang diungkapkan oleh SD :
“Sudah mas, peserta dipilih melalui tes, persaingannya sangat ketat dan peserta yang mendaftar bisa dari semua jurusan tetapi
81