9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teoritis
1. Kajian tentang Model Quantum Teaching
a. Pengertian Quantum Teaching
Istilah Quantum dalam dunia fisika memiliki arti sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Seperti yang
diungkapkan oleh Bobby DePorter 2008: 5, bahwa Quantum Teaching adalah pengubahan bermacam-macam interaksi yang ada di
dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi di sini merupakan interaksi yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung,
seperti komunikasi antara siswa dengan guru, siswa dengan siswa, maupun
siswa dengan
lingkungan belajarnya
yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa. Sedangkan Sugiyanto 2010: 71 menganalogikan prinsip dari Quantum Teaching sebagai manusia. Jadi
tubuh kita secara fisik diartikan sebagai materi, dan tujuan sebagai siswa adalah meraih sebanyak mungkin cahaya baik itu interaksi,
hubungan, maupun inspirasi agar menghasilkan energi cahaya. Model Quantum Teaching menurut Bobby DePorter Udin
Saefudin 2008: 129-137 terdiri dari dua unsur yaitu unsur konteks lingkungan pembelajaran dan konten isi pembelajaran. Unsur
konteks meliputi suasana belajar yang menggairahkan, landasan yang kukuh, lingkungan yang mendukung, dan rancangan belajar yang
dinamis. Sedangkan unsur konten meliputi presentasi prima, fasilitas,
10 serta keterampilan belajar dan keterampilan hidup. Kedua unsur dalam
model Quantum Teaching ini menjadikan proses belajar mengajar menjadi suatu aktivitas yang berbeda, lebih menyenangkan dan bukan
sebagai sesuatu yang memberatkan bagi siswa. Asas utama dalam Quantum Teaching
yaitu “Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mer
eka” Bobbi de Porter, 2008: 6. Artinya adalah mengingatkan kepada
pendidik bahwa memasuki dunia siswa merupakan langkah awal yang sangat penting untuk menjadikan bahan awal dalam mengajar.
Memasuki dunia mereka siswa menurut Riyanto 2012: 200 yaitu dengan mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan sebuah peristiwa,
pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, reaksi, atau akademis siswa.
Guru memasuki dunia siswa yaitu, guru sebelum memulai pembelajaran hendaknya mengaitkan apa yang akan dipelajari saat ini
dengan kehidupan sehari-hari siswa, misalkan melalui kegiatan apersepsi, kemudian setelah dikaitkan dengan kehidupan siswa, guru
dapat mengantarkan siswa ke dunia guru dengan memberikan pemahaman yang guru tahu mengenai isi dunia ini. Dari sinilah siswa
dijelaskan kosa kata baru, konsep baru, rumus baru, dll. Dari pendapat para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa Model
Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang mengubah pembelajaran menjadi kegiatan yang lebih menarik dan menyenangkan
11 serta melibatkan siswanya dalam melakukan kegiatan pembelajaran.
Model Quantum Teaching menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan yang dimiliki melalui aktivitas-aktivitas di dalamnya,
serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengemasan materi dan lingkungan yang mendukung sehingga materi lebih mudah
untuk diterima siswa.
b. Prinsip Quantum Teaching