20 Sejalan dengan pendapat Utami Munandar yang menyebutkan
bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui pendidikan, Utami Imam Musbikin, 2006: 6 juga mengutarakan bahwa dalam
pendidikan formal di Indonesia siswa hanya diajarkan untuk menemukan satu jawab
an terhadap satu persoalan, yaitu “Benar” dan “Salah”. Dari kedua pendapat tersebut jelaslah bahwa pendidikan
khususnya pendidikan di sekolah juga mempengaruhi perkembangan kreativitas siswa dalam belajar.
b. Ciri-ciri Kreativitas
Siswa yang memiliki kreativitas dalam belajar selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, serta menyukai kegemaran dan aktivitas
yang berbeda. Berdasar definisi tentang kreativitas yang dikemukakan oleh para ahli, Rhodes dalam Munandar Sugihartono. dkk, 2012: 15
menyebutkan empat ciri kreativitas sebagai “Four P’s Creativity” atau
empat P, yaitu, Person, merupakan keunikan individu dalam pikiran dan ungkapannya. Proses, yaitu kelancaran, fleksibilitas, dan
orisinalitas dalam berpikir. Press, merupakan situasi kehidupan dan lingkungan social yang memberi kemudahan dan dorongan untuk
menampilkan tindakan kreatif. Product, diartikan sebagai kemampuan dalam menghasilkan karya yang baru dan orisinil dan bermakna bagi
individu dan lingkungannya.
Dalam bukunya Nur Ghufron dan Rini Risnawati 2014 disebutkan terdapat dua ciri aspek kreativitas yaitu dalam aspek kognitif
21 dan aspek afektif. Ciri aspek kognitif diantaranya, kelancaran berpikir
yaitu kemampuan untuk mengemukakan banyak ide dan gagasan secara lancar. Keluwesan berpikir merupakan kemampuan melihat berbagai
macam sudut pandang dan memberikan berbagai macam jawaban dari suatu masalah. Keaslian berpikir merupakan kemampuan memberikan
jawaban yang tidak diduga dan tidak terpikirkan atau gagasan yang jarang diberikan orang lain, dan terakhir Elaborasi pikiran yaitu
kemampuan memperkaya dan mengembangkan ide-ide serta kemampuan memerinci ide sampai pada hal-hal terkecil. Sedangkan ciri
aspek afektif diantaranya memiliki rasa ingin tahu, memiliki daya imajinasi, merasa tertantang oleh kemajemukan atau masalah yang
rumit, berani mengambil resiko, dan memiliki sifat menghargai. Dari kedua ciri aspek tersebut, hanya aspek kognitif yang akan
dijabarkan menjadi indikator-indikator dalam lembar instrumen untuk mengukur kreativitas siswa saat pembelajaran berlangsung. Berikut
indikator ciri aspek kognitif menurut Munandar Nur Ghufron dan Rini Risnawita, 2014: 106.
22 Tabel 2. Indikator Kreativitas
Aspek Indikator
Kelancaran berpikir
Dapat mengajukan banyak pertanyaan Dapat menjawab sejumlah pertanyaan jika ada pertanyaan
Memiliki banyak pendapat mengenai suatu masalah Lancar dalam mengemukakan pendapat
Dapat bekerja lebih cepat dan mandiri. Dapat melihat kesalahan atau kekurangan suatu objek.
Keluwesan berpikir
Dapat menghasilkan jawaban, pendapat maupun pertanyaan yang bervariasi.
Dapat memikirkan berbagai macam cara untuk menyelesaikan masalah.
Keaslian berpikir
Memiliki kemampuan untuk memikirkan masalah-masalah yang tidak terpikirkan oleh orang lain.
Memiliki kemampuan untuk mempertanyakan cara-cara yang baru. Kemampuan memilih asimetri dalam menggambar atau membuat
desain memiliki cara berpikir yang lain daripada orang lain. Memiliki kemampuan mencari pendekatan yang baru dari yang
stereotip. Kemampuan untuk menemukan gagasan baru atau penyelesian
yang baru, kemampuan untuk menyintesis yang lebih daripada menganalisis situasi.
Elaborasi
memerinci
Memiliki kemampuan mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah secara rinci.
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain. Mencoba atau menguji sesuatu secara detail.
Memiliki rasa keindahan yang kuat sehingga tidak cepat puas. Dari keseluruhan indikator, peneliti membatasi Indikator pada
aspek kelancaran berpikir berupa dapat mengajukan dan menjawab pertanyaan, dapat bekerja lebih cepat dan mandiri. Indikator pada aspek
keluwesan berpikir berupa dapat memikirkan berbagai macam cara untuk menyelesaikan masalah. Indikator pada keaslian berpikir berupa
kemampuan untuk menemukan gagasan baru atau penyelesian yang baru, kemampuan untuk menyintesis yang lebih daripada menganalisis
23 situasi. Indikator pada elaborasi berupa mencoba atau menguji sesuatu
secara detail. Berikut indikator dari ke empat aspek tersebut dijabarkan seperti pada tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Penjabaran Indikator Kreativitas
No Aspek
Indikator
1.
Kelancar- an
berpikir
1. Siswa merespon pertanyaan awal guru dan bertanya jawab dengan guru tentang materi yang dipelajari.
2. Siswa mengajukan pertanyaan apabila siswa kurang memahami perintah dari guru maupun pada LKS.
3. Siswa mengajukan pertanyaan apabila ada materi yang kurang jelas.
4. Siswa mengamati video, gambar, maupun cerita dengan sungguh-sungguh.
5. Siswa menyampaikan hasil diskusinya dengan percaya diri. 6. Siswa dapat menambahkan, menanggapi, mengkritik atau
mengajukan pertanyaanpendapat yang berkaitan dengan hasil presentasi kelompok lain.
7. Siswa memberikan
jawabantanggapan atas
pertanyaanpendapat yang disampaikan oleh kelompok lain. 8. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan cepat
dan sungguh-sungguh sesuai dengan prosedur. 9. Siswa mengerjakan soal secara mandiri.
2.
Keluwes- an
berpikir
10. Siswa bersama kelompoknya menganalisis permasalahan yang diberikan oleh guru.
11. Siswa memberikan solusi dari permasalah yang diberikan oleh guru.
3. Keaslian
berpikir 12. Siswa menyampaikan pendapatnya tentang permasalahan
yang diberikan oleh guru. 13. Siswa mengungkapkan ide ide baru berupa cara yang paling
tepat untuk mencegah dan mengurangi dampak dari permasalahan yang diberikan guru.
4. Elaborasi
14. Siswa mempunyai semangat yang besar dalam menemukan jawaban.
15. Siswa mencoba-coba segala kemungkinan yang ada dari media atau alat yang dibagikan oleh guru.
24
c. Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas