Pengertian Kreativitas Siswa Kajian tentang Kreativitas Siswa

18

2. Kajian tentang Kreativitas Siswa

a. Pengertian Kreativitas Siswa

Kata kreatif seringkali disamakan dengan kreativitas. Dalam beberapa kamus, saat mencari definisi kreatif maka akan ditemukan pula kata kreativitas. Kreatif merupakan kata dasar dari kreativitas, sedangkan kreativitas adalah aktivitasnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan kreativitas sebagai kemampuan untuk mencipta. Pengertian kreativitas sudah banyak diungkapkan oleh para ahli, namun seringkali muncul definisi yang beragam, sebab pengertian kreativitas itu tergantung pada cara kita mendefinisikannya sehingga tidak ada satu pun definisi yang dianggap dapat mewakili pemahaman yang beragam tentang kreativitas. Supriadi menyimpulkan bahwa pada intinya kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, yang relative berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya Sri Narwanti, 2011: 4. Sedangkan menurut Imam Musbikin 2006: 6 kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat hubungan yang baru atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu dijawab. Kreativitas ini menyangkut cara berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu yang baru. Saat melihat sesuatu yang baru, siswa yang berpikir kreatif akan segera muncul pertanyaan-pertanyaan maupun ide-ide baru. 19 Dalam penelitian yang dilakukan Utami Munandar 2009: 9 dari hasil studi korelasi dan analisis faktor pada tahun 1977 membuktikan bahwa tes kreativitas sebagai dimensi fungsi kognitif yang relative bersatu yang dapat dibedakan dari tes inteligensi, tetapi berpikir divergen kreativitas juga menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen inteligensi. Penelitian Utami Munandar tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Elizabeth B.Hurlock 1978: 5 yang menyatakan terdapat hubungan positif antara kecerdasan dan kreativitas. Hal ini sekilas mungkin terlihat kontradiktif, akan tetapi perlu diingat bahwa kreativitas yang menjurus ke penciptaan sesuatu yang baru bergantung pada kemampuan untuk mendapatkan pengetahuan yang sudah diterima. Pengetahuan tesebut kemudian diatur dan diolah menjadi sesuatu yang baru dan orisinal. Kreativitas tidak dapat berfungsi jika siswa tidak memiliki pengetahuan sama sekali, melainkan menggunakan pengetahuan yang diterima sebelumnya yang kemudian diolah, dan ini bergantung pada kemampuan intelektual siswa. Kemudian Utami Munandar 2009: 12 menjelaskan bahwa kreativitas merupakan hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya. Seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia berada, dengan demikian baik perubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif. Implikasinya ialah bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui pendidikan. 20 Sejalan dengan pendapat Utami Munandar yang menyebutkan bahwa kemampuan kreatif dapat ditingkatkan melalui pendidikan, Utami Imam Musbikin, 2006: 6 juga mengutarakan bahwa dalam pendidikan formal di Indonesia siswa hanya diajarkan untuk menemukan satu jawab an terhadap satu persoalan, yaitu “Benar” dan “Salah”. Dari kedua pendapat tersebut jelaslah bahwa pendidikan khususnya pendidikan di sekolah juga mempengaruhi perkembangan kreativitas siswa dalam belajar.

b. Ciri-ciri Kreativitas