56 β , β , β = fitted coefficient yang diperoleh dari hasil
regresi pada perhitungan total akrual e
= error term Galat 4. Diskresioner Total Akrual
DTAC
t
= TAC
t
TA
t−
− NDTAC
t
Dimana, DTAC
t
= diskresioner total akrual tahun t TAC
t
= total accruals tahun t TA
t−
= total aset periode t-1 NDTAC
t
= non akrual diskresioner pada tahun t
2. Variabel Independen Bebas
Menurut Sugiyono 2007:4, variabel independen merupakan “variabel yang sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu leverage.
a. Leverage
Leverage merupakan rasio yang mengukur besarnya total aktiva yang dibiayai oleh kreditur. Semakin tinggi leverage maka semakin
tinggi nilai utang perusahaan. Leverage digunakan dalam tindakan manajemen laba ketika terjadi pelanggaran perjanjian hutang Klein,
2002. Menghitung rasio leverage dapat digunakan beberapa cara,
57 namun dalam penelitian ini digunakan debt ratio karena debt ratio
menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
Leverage =
TL
t
TA
t
TL : Total hutang pada periode ke – t
TA : Total aset pada periode ke – t
3. Variabel Moderasi
Variabel moderating dalam penelitian ini adalah corporate governance. Menurut KNKG, 2004 mendefinisikan corporate
governance merupakan suatu proses dan struktur yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan nilai tambah pada perusahaan secara
berkesinambungan dalam jangka panjang bagi pemegang saham, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya, berlandaskan
peraturan peundang-undangan dan norma yang berlaku. Dapat disimpulkan corporate governance adalah seperangkat peraturan yang
mengatur dan mengendalikan perusahaan. Corporate governance dalam penelitian ini adalah dewan komisaris independen, dan kualitas audit
Naftalia, 2013; Herawaty, 2008. a. Dewan Komisaris Indepeden DKI
Dewan komisaris adalah sebuah dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur
Perseroan Terbatas PT. Di Indonesia Dewan Komisaris ditunjuk