Uji Asumsi Klasik Hasil Penelitian

85 disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisidas pada ketiga variabel tersebut.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Teknik analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen leverage terhadap variabel dependen manejemen laba. Sedangkan teknik analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis ke dua dan ke tiga. Hal ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen berupa leverage terhadap variabel dependen menejemen laba ketika ada variabel pemoderasi yaitu Corporate Governance dengan proksi Dewan Komisaris Independen dan Kualitas Auditor. a Pengujian Hipotesis 1 H1: Leverage berpengaruh terhadap Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah Leverage untuk menguji pengaruh variabel independen pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier sederhana, yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba. Hasil regresi linier sederhana dapat dilihat pada tabel berikut: 86 Tabel 9. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana – Model Regresi I Constanta Unstandar dized Coeficient R R² F- statisti k Sig.F t- statisti k Sig.t 0,802 -0,971 0.361 0.130 20,654 0,000 -4,544 0,000 Sumber : Hasil olah data sekunder Berdasarkan pada tabel 7 di atas, dapat disusun suatu persamaan regresi untuk hipotesis pertama H1 sebagai berikut: Y = 0,082 – 0,971 X 1 Dengan melihat koefisien regresi leverage sebesar –0,971 artinya terdapat hubungan negatif antara leverage dengan manajemen laba, semakin tinggi leverage maka akan menurunkan manajemen laba. Nilai koefisien determinasi R square sebesar 0.130 menunjukkan bahwa manajemen laba dapat dijelaskan oleh leverage sebesar 13, sedangkan sisanya sebesar 82 dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian. Dari tabel analysis of variance ANOVA dimana untuk menguji bagaimanah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang di buat baiksignifikan atau tidak baiknon signifikan dapat diketahui dengan melihat nilai signifikasi dimana nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari α yang digunakan yaitu 0,05 yang berarti signifikan, sedangkan t hitung sebesar -4,544 lebih kecil dari t- tabel -1.97756, atau dapat dilihat bahwa nilai signifikasi t variabel leverage adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti variabel leverage berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. 87 Dapat disimpulkan bahwa variabel independen memiliki pengaruh individual terhadap variabel dependen maka H1 diterima, yaitu leverage berpengaruh terhadap manajemen laba. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya Perdana 2012, dan Mahiswari dan Nugroho 2014. b Pengujian Hipotesis 2 H2: Dewan Komisaris Independen memperkuat pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah Dewan Komisaris Independen untuk menguji pengaruh moderasi pada penelitian ini menggunakan uji interkasi atau Moderated Regression Analysis, yaitu uji yang digunakan untuk mengetahui adanya pengaruh Dewan Komisaris Independen dalam memperkuat pengaruh Leverage terhadap Manajemen Laba. Hasil regresi linier dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 10. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Linier Berganda - Model Regresi II Vari abel Constan ta Unstand ardized Coeficie nt R R² F- statistik Sig.F t- statisti k Sig.t Leve rage 6,942 7,491 0,459 0,210 12,075 0,000 4,363 0,000 DKI -13.614 -4,730 0,000 Lev DKI 14,718 4,490 0,000 Sumber : Hasil olah data sekunder 88 Berdasarkan pada tabel 8 di atas, dapat disusun suatu persamaan regresi untuk hipotesis kedua H2 sebagai berikut: Y = 6,942 + 7,491 X 1 – 13,614X 2 + 14,718X 3 Dengan melihat koefisien regresi leverage yang telah di moderasi dengan corporate governance dengan proksi dewan komisaris independen sebesar 14,718 artinya terdapat hubungan positif antara leverage yang telah di perkuat dengan corporate governance proksi dewan komisaris independen dengan manajemen laba, semakin tinggi leverage yang telah memperkuat dengan Corporate Governance maka, akan semakin tinggi manejamen laba. Nilai koefisien determinasi R square sebesar 0,210 menunjukkan bahwa manajemen laba dapat dijelaskan oleh variabel interaksi moderasi LevDKI sebesar 21 sedangkan sisanya sebesar 79 dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian. Dari tabel analysis of variance ANOVA dimana untuk menguji bagaimanah pengaruh semua variabel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya. Atau untuk menguji apakah model regresi yang di buat baiksignifikan atau tidak baiknon signifikan dapat diketahui dengan melihat nilai signifikasi dimana nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari α yang digunakan yaitu 0,05 yang berarti signifikan, sedangkan t hitung sebesar 4,490 lebih besar dari t- tabel 1.97756, atau dapat dilihat bahwa nilai signifikasi t dari variabel leverage yang telah di moderasi dengan Corporate Governance adalah 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang berarti variabel leverage mampu memperkuat pengaruh manajemen laba. 89 Dapat disimpulkan bahwa variabel Dewan komisaris Independen sebagai proksi dari Corporate Governance mampu meperkuat pengaruh leverage terhadap manajemen laba, maka H2 di terima, yaitu dewan komisaris independen mampu memperkuat mempengaruhi hubungan leverage terhadap manajemen laba, Hasil tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya Nasution dan Setiawan 2007. c Pengujian Hipotesis 3

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE, MANAJEMEN LABA PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di corporate governance predicate index serta terdaftar di Bursa Efek In

1 14 112

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 6

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 21

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 14