Variabel Moderasi Definisi Operasional Variabel Penelitian

61 variabel-variabel dalam penelitian ini. Analisis ini hanya digunakan untuk menyajikan dan menganalisis data disertai dengan perhitungan agar dapat memperjelas keadaan atau karakteristik data yang bersangkutan Nurgiyantoro, 2004. Pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi. Minimum digunakan untuk mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan, maksimum digunakan untuk mengetahui jumlah terbesar data yang bersangkutan, mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan, standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang bersangkutan bervariasi dari rata-rata.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model estimasi telah memenuhi kriteria ekonometrika, dalam arti tidak terjadi penyimpangan yang cukup serius dari asumsi - asumsi yang harus dipenuhi dalam metode Ordinary Least Square OLS. Jika terdapat penyimpangan asumsi klasik atas model linier yang diusulkan negatif maka hasil estimasi tidak dapat dipertanggungjawabkan atau tidak reliable. Menurut Ghozali 2011. Untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik maka dilakukan uji normalitas, multikolonieritas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas memiliki distribusi normal 62 atau tidak. Salah satu cara untuk melihat normalitas residual adalah dengan menggunakan uji statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov. Data dapat dianggap normal apabila probabilitas signifikansi variabel di atas tingkat kepercayaan 0,05. Dalam penelitian ini untuk menguji normalitas data digunakan One Sample Kolmogrov-Smirnov Test. Dalam uji tersebut variabel-variabel yang mempunyai nilai asymp. Sig 2 tailed dengan probabilitas signifikansi dibawah 0,05 probabilitas 0,05 diartikan bahwa variabel-variabel tersebut tidak terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas merupakan syarat yang digunakan dalam analisis regresi berganda yang digunakan untuk mengkaji ada korelasi atau tidak ada korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen Husein Umar, 2011. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai batas yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai tolerance mendekati 1 atau 63 sama dengan nilai VIF disekitar angka 10. Gejala multikolonieritas akan diidentifikasi jika VIF lebih besar dari 10 Ghozali, 2011.

c. Uji Heteroskesdastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji dalam model regresi terjadi kesaman atau ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedasitas atau homokedastisitas Husein Umar, 2011. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskesdastisitas, penelitian ini menggunakan uji glejser. Uji Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan yang kuat baik positif maupun negatif atau tidak ada hubungan antar data yang ada pada variabel-variabel penelitian dalam model regresi linier.

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN DIVIDEN, LEVERAGE, MANAJEMEN LABA PADA NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di corporate governance predicate index serta terdaftar di Bursa Efek In

1 14 112

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 12

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 6

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 21

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 2

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 0 10

PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 0 14