Penyelesaian Kredit Macet Melalui Administrasi Perkreditan

B. Penyelesaian Kredit Macet

Bahwa untuk menyelesaikan kredit macet dapat ditempuh dengan dua cara yaitu secara administrasi perkreditan dan secara jalur hukum.

1. Penyelesaian Kredit Macet Melalui Administrasi Perkreditan

Penyelesaian kredit macet melalui administrasi perkreditan dapat disebut sebagai penyelamatan kredit. Penyelamatan kredit adalah suatu langkah penyelesaian kredit melalui perundingan kembali antara kreditur dengan debitur dengan memperingan syarat-syarat pengembalian kredit. Pemberian keringanan atas syarat- syarat pengembalian kredit tersebut diharapkan debitur memiliki kemampuan kembali untuk menyelesaikan kreditnya. Tahap penyelamatan kredit ini belum memanfaatkan lembaga hukum karena debitur masih kooperatif dari aspek usaha masih memiliki prospek yang baik. Penyelesaian kredit macet melalui tahap penyelamatan kredit dinamakan penyelesaian melalui restrukturisasi kredit. Apabila menurut pertimbangan bank, kredit macet dapat diselamatkan melalui upaya-upaya penyelamatan sehingga kredit tersebut kembali dapat diteruskan oleh debitur. Bank dapat melakukan penyelamatan melalui administrasi perkreditan sebelum sampai ke jalur hukum. Bank tidak mengharapkan terjadinya kredit macet, seluruh pejabat bank harus memiliki pandangan dan persepsi yang sama dalam menangani kredit macet tersebut. Karena itu untuk menyelesaikan kredit macet perlu menggunakan pendekatan sebagai berikut 143 a. Bank tidak membiarkan atau bahkan menutup-nutupi adanya kredit macet; : 143 Rachmadi Usman, Op.Cit., hlm. 296. Universitas Sumatera Utara b. Bank harus mendeteksi secara dini atau menduga akan terjadi kredit macet; c. Penanganan kredit macet atau akan diduga menjadi kredit macet juga harus dilakukan secara dini dan sesegera mungkin; d. Bank tidak melakukan pengecualian dalam penyelesaian kredit, khususnya untuk kepada pihak-pihak yang terkait dengan bank dan debitur-debitur tertentu. Restrukturisasi kredit hanya dapat dilakukan maksimal 2 dua kali dan wajib memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan oleh pihak bank dan disertai dengan data-data pendukung yang valid. Apabila restrukturisasi kredit telah dilakukan sebanyak 2 dua kali dan ternyata belum dapat menyehatkan usaha debitur, maka harus segera dilakukan penyelesaian kredit. 144 Bank wajib menerapkan akuntasi dalam pelaksanaan restrukturisasi yaitu dengan menghitung nilai buku baru dari kredit yang direstrukturisasi, membebankan kerugian atas selisih nilai buku baru kredit setelah restrukturisasi dengan saldo kredit sebelum restrukturisasi dan mengevaluasi kredit yang telah direstrukturisasi setiap triwulan dan menghitung kembali kerugian yang terjadi. 145 Penyelesaian kredit melalui administrasi perkreditan dapat dilakukan dengan cara negosiasi. Apabila usaha debitur yang masih dapat berjalan meskipun angsuran kredit dibayar tidak sesuai dengan jangka waktu yang telah diperjanjikan atau kemampuan debitur melemah bahkan usaha debitur yang tidak dapat berjalan, penyelesaian kredit dapat dilakukan melalui upaya negosiasi. Negosiasi dapat dilakukan terhadap debitur yang memiliki itikad baik dan kooperatif serta bersedia mengikuti syarat-syarat yang ditentukan oleh kreditur. Bank melakukan negosiasi 144 Hasil wawancara dengan informan yaitu Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai Junior Account Officer 2 pada tanggal 23 Juni 2014. 145 Ibid. Universitas Sumatera Utara dengan menawarkan restrukturisasi kredit sesuai dengan kebijakan internal bank. Apabila negosiasi tersebut disetujui oleh debitur, maka bank akan membuat berita acara negosiasi dan kemudian dilakukan analisis kembali berdasarkan faktor penilaian kredit atau biasa disebut dengan 7 seven C of Credit. 146 Penyelesaian seperti di atas merupakan langkah alternatif sebelum dilakukan penyelesaian melalui lembaga yang bersifat yudisial. Kredit yang akan direstrukturisasi wajib dianalisis berdasarkan prospek usaha debitur dan kemampuan membayar sesuai proyeksi arus kas. Bagi kredit yang diberikan kepada pihak terkait misalnya grup dari bank maka kredit yang akan direstrukturisasi wajib dianalisis oleh konsultan atau tenaga ahli yang independen yang memiliki izin usaha dan reputasi yang baik. 147

2. Penyelesaian Kredit Macet Melalui Jalur Hukum