penyelesaian kredit melalui restrukturisasi lebih banyak negosiasi dan solusi yang ditawarkan pihak bank untuk menentukan syarat dan ketentuan restrukturisasi kredit.
Pelaksanaan proses restrukturisasi kredit macet di Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai dilakukan dengan tahapan sebagai berikut
191
1. Prakarsa restrukturisasi kredit
:
Prakarsa restrukturisasi kredit diawali dengan memanggil debitur dan mengajukan peringatan dan penagihan sebanyak 3 tiga kali baik melalui lisan
telepon maupun dengan tulisan surat. Kreditur melakukan wawancara dan melakukan analisa ulang atas kondisi keuangan debitur, menanyakan usaha kedepan
dan rencana penyelesaian kewajibannya. Setelah dilakukan pendekatan terhadap debitur terdapat suatu analisis bahwa kondisi keuangan debitur mengalami penurunan
pemasukan. Permasalahan tersebut berdampak pada penurunan pemasukan yang mengakibatkan debitur mengalami kerugian dan tidak dapat memenuhi kewajiban.
Oleh sebab itu, bank dalam kondisi seperti ini menawarkan dan memutuskan untuk melakukan penyelamatan kredit atau restrukturisasi kredit kepada debitur.
2. Negosiasi dengan debitur untuk penentuan skema restrukturisasi
Negosiasi restrukturisasi kredit dapat dilakukan setiap saat, baik sebelum maupun setelah analisis dan evaluasi restrukturisasi kredit. Negosiasi sebelum
analisis dan evaluasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai rencana restrukturisasi oleh debitur, sedangkan negosiasi setelah analisis dan evaluasi
191
Hasil wawancara dengan informan yaitu Pegawai Bank Rakyat Indonesia Cabang Binjai Junior Account Officer 2 pada tanggal 23 Juni 2014.
Universitas Sumatera Utara
dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan mengenai jenis dan syarat restrukturisasi. Negosiasi restrukturisasi tersebut harus dicatat oleh pejabat pemrakarsa kredit dan
didokumentasikan dalam berkas kredit.
3. Analisis dan evaluasi
Kredit yang akan direstrukturisasi wajib dianalisis berdasarkan usaha debitur dan kemampuan membayar sesuai proyeksi arus kas. Setiap tahapan analisis
restrukturisasi kredit wajib didokumentasikan secara lengkap dan jelas. Hasil dari analisis dituangkan dalam Memorandum Analisis Restrukturisasi Kredit.
Informasi yang diperlukan dalam analisis dan evaluasi restrukturisasi kredit meliputi data debitur dan analisis permasalahan debitur. Data debitur meliputi nama,
alamat, jenis usaha, data pinjaman terakhir, riwayat pinjaman, kolektibilitas debitur, data agunan dan informasi mengenai apakah pinjaman telah diserahkan kejalur
hukum. Sedangkan, informasi yang diperlukan dalam analisis permasalahan debitur meliputi tujuan penggunaan kredit, penyebab kredit menjadi macet yang dikaji secara
mendalam sebagai dasar penetapan strategi penyelamatan kredit yang tepat, integritas debiturkarakter debitur serta pemilihan alternatif restrukturisasi kredit.
4. Putusan restrukturisasi