dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan mengenai jenis dan syarat restrukturisasi. Negosiasi restrukturisasi tersebut harus dicatat oleh pejabat pemrakarsa kredit dan
didokumentasikan dalam berkas kredit.
3. Analisis dan evaluasi
Kredit yang akan direstrukturisasi wajib dianalisis berdasarkan usaha debitur dan kemampuan membayar sesuai proyeksi arus kas. Setiap tahapan analisis
restrukturisasi kredit wajib didokumentasikan secara lengkap dan jelas. Hasil dari analisis dituangkan dalam Memorandum Analisis Restrukturisasi Kredit.
Informasi yang diperlukan dalam analisis dan evaluasi restrukturisasi kredit meliputi data debitur dan analisis permasalahan debitur. Data debitur meliputi nama,
alamat, jenis usaha, data pinjaman terakhir, riwayat pinjaman, kolektibilitas debitur, data agunan dan informasi mengenai apakah pinjaman telah diserahkan kejalur
hukum. Sedangkan, informasi yang diperlukan dalam analisis permasalahan debitur meliputi tujuan penggunaan kredit, penyebab kredit menjadi macet yang dikaji secara
mendalam sebagai dasar penetapan strategi penyelamatan kredit yang tepat, integritas debiturkarakter debitur serta pemilihan alternatif restrukturisasi kredit.
4. Putusan restrukturisasi
Secara umum putusan restrukturisasi kredit dilakukan oleh pejabat pemutus kredit dengan kewenangan setingkat lebih tinggi dari pejabat pemutus pada saat
pemberian kredit terakhir sebelum restrukturisasi kredit. Pengertian dari pejabat pemutus setingkat lebih tinggi mengacu kepada ketentuan dari pihak Bank Rakyat
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Untuk kredit putusan komite kredit, putusan restrukturisasi dilakukan oleh komite kredit bank tersebut.
5. Dokumentasi restrukturisasi
Dokumentasi yang harus ada dalam restrukturisasi kredit, meliputi :
a. Asli surat permohonan debitur
Debitur mengajukan permohonan restrukturisasi kredit kepada PT Bank Rakyat Indonesia.
b. Copy laporan kunjungan kepada nasabah
Setelah diterimanya permohonan restrukturisasi, pihak bank melakukan kunjungan kepada usaha debitur untuk mengetahui secara pasti dan langsung tentang
kondisi usaha yang dikelola oleh debitur. Petugas membuat laporan kunjungan tersebut dalam bentuk Laporan Kunjungan Nasabah LKN.
c. Copy berita acara negosiasi dengan debitur
Negosiasi merupakan gambaran awal serta persepsi mengenai rencana restrukturisasi oleh debitur dengan pihak bank, selanjutnya dibuat berita acara
negosiasi BAN. d.
Copy surat penawaran pembelian agunan dari calon pembeli untuk restrukturisasi kredit dengan cara penjualan agunan
Petugas melakukan penawaran atas agunan debitur terhadap calon pembeli. Setelah itu dibuatlah surat hasil penawaran terhadap pembelian agunan kredit debitur
dari calon pembeli yang akan membeli agunan debitur tersebut. Harga jual dari agunan tersebut jangan sampai menimbulkan kerugian yang terhadap debitur.
Universitas Sumatera Utara
e. Copy hasil pemeriksaan dan penilaian agunan saat ini dalam rangka
restrukturisasi kredit + foto usaha dan agunan Petugas memeriksa dan menilai agunan milik debitur serta memeriksa prospek
usaha debitur, dimana petugas melihat usaha debitur memiliki prospek usaha yang masih cukup baik, selanjutnya dibuat laporan hasil pemeriksaan dan penilaian agunan
saat ini.
f. Asli Memorandum Analisis Restrukturisasi Kredit MARK yang telah
ditandatangani oleh pejabat pemrakarsa kredit
Bank langsung terjun ke lapangan dan melihat kondisi usaha debitur dengan melakukan pemantauan keuangan dan keadaan keseluruhan usaha maupun kredit
debitur, selanjutnya petugas membuat hasil analisis ini ke dalam Memorandum Analisis Restrukturisasi Kredit MARK yang telah ditandatangani oleh pejabat
pemrakarsa kredit.
6. Pengawasan monitoring