komponen pokok tingkat bunga kredit akan mampu menurunkan tingkat bunga kreditnya menjadi lebih rendah dibandingkan dengan bank lain.
109
2. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit
Jangka waktu kredit merupakan cerminan dari risiko kredit yang mungkin muncul. Semakin panjang jangka waktu kredit semakin tinggi risiko yang mungkin
muncul, maka bank akan membebankan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan kredit jangka pendek.
110
Perpanjangan jangka waktu kredit merupakan bentuk restrukturisasi kredit yang bertujuan memperingan debitur untuk memenuhi kewajibannya. Dengan adanya
perpanjangan jangka waktu memberikan kesempatan kepada debitur untuk melanjutkan usahanya. Pendapatan usaha yang seharusnya digunakan untuk
membayar utang yang jatuh tempo dapat digunakan untuk memperkuat usaha dan dalam jangka waktu tertentu mampu melunasi seluruh utangnya.
111
Akta yang perlu dibuat berkenaan dengan perpanjangan jangka waktu kredit adalah amandemen perpanjangan kredit. Bentuk akta amandemen bisa berbentuk akta
di bawah tangan yaitu akta yang dibuat dan dipersiapkan sendiri oleh bank dan akta otentik yang dibuat oleh dan dihadapan notaris.
112
109
Thomas Suyatno, dkk, Op. Cit., hlm. 111.
110
Ibid., hlm. 101. Lihat juga Ruddy Try Santoso, Op.Cit., hlm. 59.
111
Sutarno, Op.Cit., hlm. 269.
112
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Bentuk amandemen yang merubah perpanjangan jangka waktu kredit sebenarnya bisa berbentuk surat yang dibuat bank dan dikirimkan kepada debitur.
Sebagai tanda persetujuan debitur dapat menandatangani surat tersebut. Surat yang telah disetujui debitur dapat dianggap sebagai amandemen.
113
3. Pengurangan Tunggakan Bunga Kredit
Bunga kredit merupakan unsur pendapatan yang paling besar dari total pendapatan. Bunga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar oleh bank
danatau nasabah sebagai balas jasa atas transaksi antara bank dengan nasabah.
114
Salah satu tanda kredit bermasalah adalah adanya tunggakan bunga kredit lebih dari tiga kali pembayaran. Bunga kredit yang seharusnya dibayar setiap bulan
atau dalam jangka waktu tertentu sesuai perjanjian kredit ternyata tidak dibayar sehingga tunggakan bunga kredit menjadi menumpuk dan jumlahnya menyamai
utang pokok.
115
Penyelamatan kredit bermasalah dengan restrukturisasi kredit dapat dilakukan dengan memperingan beban debitur yaitu dengan cara mengurangi
tunggakan bunga kredit atau menghapus seluruhnya tunggakan bunga kredit. Debitur dibebaskan dari kewajiban membayar tunggakan bunga kredit sebagian atau
seluruhnya. Langkah penyelamatan dengan menghapus sebagian atau seluruh tunggakan bunga kredit diharapkan debitur memiliki kemampuan kembali untuk
113
R. Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta : Alumni, 1984, hlm. 89.
114
Ismail, Loc. Cit.
115
Sutarno, Op.Cit., hlm. 268.
Universitas Sumatera Utara
melanjutkan usahanya sehingga menghasilkan pendapatan yang dapat digunakan untuk membayar utang pokok yang tidak mungkin dihapus seluruhnya oleh
kreditur.
116
Pengurangan tunggakan bunga kredit tidak mengakibatkan perubahan akta perjanjian kredit karena yang dikurangi adalah besarnya tunggakan bunga yang
seharusnya dibayar debitur. Bukti adanya pengurangan tunggakan bunga adalah dengan kreditur cukup mengeluarkan surat yang ditujukan kepada debitur yang
menegaskan bahwa besarnya tunggakan bunga harus dibayar dikurangi sehingga lebih kecil dari perhitungan sebenarnya berdasarkan perjanjian kredit.
117
4. Pengurangan Tunggakan Pokok Kredit