kemudian dilelang dengan perantaraan kantor lelang. Dari hasil pelelangan itu kreditur memperoleh pembayaran utangnya.
165
C. Perlindungan Hukum Debitur Yang Melakukan Restrukturisasi
Lembaga perbankan adalah lembaga yang mengandalkan kepercayaan masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah harus berusaha melindungi masyarakat dari
tindakan lembaga perbankan ataupun tindakan dari oknum pegawai bank yang tidak bertanggung jawab dan merusak kepercayaan masyarakat. Apabila terjadi penurunan
kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan, hal tersebut dapat merupakan bencana bagi ekonomi suatu negara. Oleh sebab itu, pelaku usaha jasa perbankan
dituntut untuk
166
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya;
:
2. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
jasa yang diberikannya; 3.
Memperlakukan atau melayani nasabah secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif;
4. Menjamin kegiatan usaha perbankan berdasarkan ketentuan standar perbankan
yang berlaku. Kehadiran hukum dalam masyarakat diantaranya adalah untuk
mengintegrasikan dan mengordinasikan kepentingan-kepentingan yang dapat bertentangan satu sama lain. Hukum harus mampu mengintegrasikannya sehingga
benturan-benturan kepentingan itu dapat diperkecil. Karena dalam suatu lalu lintas
165
Muhamad Djumhana, Op.Cit., hlm. 438.
166
Ibid., hlm. 281.
Universitas Sumatera Utara
kepentingan, perlindungan terhadap kepentingan-kepentingan tertentu hanya dapat dilakukan dengan cara membatasi kepentingan pihak yang lain.
167
Menurut Satijpto Rahardjo, hukum melindungi kepentingan seseorang dengan cara mengalokasikan suatu kekuasaan kepadanya untuk bertindak dalam rangka
kepentingannya tersebut. Pengalokasikan kekuasaan ini dilakukan secara terukur yaitu dengan ditentukan keluasan dan kedalamannya. Kekuasaan yang demikian yang
disebut dengan hak. Bahwa tidak setiap kekuasaan dalam masyarakat bisa disebut sebagai hak, melainkan hanya kekuasaan tertentu saja yaitu yang diberikan oleh
hukum kepada seseorang.
168
Kedudukan nasabah dalam hubungannya dengan pelayanan jasa perbankan berada pada dua posisi yang dapat bergantian sesuai dengan sisi dimana mereka
berada. Jika dilihat dari sisi pengerahan dana, nasabah yang menyimpan dananya pada bank baik sebagai penabung, deposan, maupun pembeli surat berharga maka
pada saat tersebut nasabah berkedudukan sebagai kreditur bank. Sedangkan, jika dilihat dari sisi penyaluran dana, nasabah peminjam berkedudukan sebagai debitur
dan bank sebagai kreditur. Dari semua kedudukan tersebut pada dasarnya nasabah merupakan konsumen dari pelaku usaha yang menyediakan jasa disektor usaha
perbankan.
169
167
Hermansyah, Op.Cit., hlm. 143.
168
Ibid.
169
Muhamad Djumhana, Loc.Cit.
Universitas Sumatera Utara
Fokus perlindungan hukum debitur tertuju kepada ketentuan peraturan perundang-undangan perbankan serta ketentuan yang mengatur hubungan antara
debitur dengan kreditur. Hubungan hukum tersebut terwujud dari suatu perjanjian kredit. Perlindungan tersebut dapat berupa hak untuk mendapatkan penyelesaian
kredit sesuai dengan peraturan yang mengaturnya dan hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai proses restrukturisasi kredit.
170
Wujud perlindungan hukum pada dasarnya merupakan upaya penegakan hukum. Upaya penegakan hukum tidak terlepas dari citra hukum yang dianut dalam
masyarakat yang bersangkutan ke dalam perangkat berbagai aturan hukum positif.
171
D. Ukuran Menentukan Kredit Macet Yang Layak Dilakukan Restrukturisasi