110 Peran Orang Tua dalam penelitian ini memberikan sumbangan
efektif terhadap Kesiapan Berwirausaha sebesar 8,3 . Sumbangan yang diberikan Peran Orang Tua terhadap Kesiapan Berwirausaha walaupun
hanya sebesar 8,3 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan Kesiapan
Berwirausaha. Hal ini dikarenakan Peran Orang Tua banyak memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan modal wirausaha kepada anak yang
dibutuhkan ketika membuka suatu usaha. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, variabel Peran Orang
Tua memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kesiapan Berwirausaha. Hal ini menunjukkan bahwa untuk peran orang tua
memiliki pengaruh penting dalam meningkatkan kesiapan berwirausaha anak, dalam hal ini adalah pemberian bekal pengetahuan, ketrampilan
dan modal. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Anggri, S.S 2012 dan Anastasia, O.K 2007 yang mengemukakan bahwa peran orang tua memberikan pengaruh yang
positif terhadap kesiapan berwirausaha..
2. Pengaruh Peran Guru terhadap Kesiapan Berwirausaha
Hasil Kecenderungan variabel Peran Guru terhadap siswa pada kategori tinggi 16,2 10 siswa, pada kategori sedang 45,2 28
siswa, sedangkan pada kategori rendah 37 23 siswa. Hasil penelitian
111 ini menunjukkan bahwa peran Guru di SMK Muhammadiah 1 Bantul
dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Guru memiliki
pengaruh yang positif terhadap Kesiapan Berwirausaha. Hal tersebut dibuktikan dengan uji hipotesis pertama menggunakan rumus korelasi
Product Moment diperoleh harga r hitung 0,392 yang lebih besar dari pada r tabel dengan N=62 dan taraf signifikansi 5 yaitu 0,244. Selain
itu tidak terdapat tanda negatif pada r hitung yang berarti bahwa pengaruh antara Peran Guru terhadap Kesiapan Berwirausaha tersebut
positif. Serta memiliki nilai signifikansi 0,002. Signifikansi 0,002 lebih kecil dari 0,05 sehingga pengaruh Peran Guru terhadap Kesiapan
Berwirausaha signifikan. Adanya pengaruh positif antara Peran Guru terhadap Kesiapan
Berwirausaha dapat diartikan bahwa semakin tinggi Peran Guru maka semakin tinggi pula Kesiapan Berwirausaha. Sebaliknya semakin rendah
Peran Guru maka semakin rendah pula Kesiapan Berwirausaha. Peran Guru dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif
terhadap Kesiapan Berwirausaha sebesar 15,3 . Sumbangan yang diberikan Peran Guru terhadap Kesiapan Berwirausaha walaupun hanya
sebesar 15,3 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan Kesiapan
Berwirausaha. Hal ini dikarenakan Peran Guru banyak memberikan bekal
112 pengetahuan dan keterampilan wirausaha kepada siswa yang dibutuhkan
ketika membuka suatu usaha.
3. Pengaruh Self-Efficacy terhadap Kesiapan Berwirausaha
Hasil Kecenderungan variabel Self-Efficacy terhadap siswa pada kategori tinggi 22,5 14 siswa, pada kategori sedang 38,8 24
siswa, sedangkan pada kategori rendah 38,8 24 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Self-Efficacy di SMK Muhammadiah
1 Bantul dalam kategori sedang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Self-Efficacy memiliki
pengaruh yang positif terhadap Kesiapan Berwirausaha. Hal tersebut dibuktikan dengan uji hipotesis pertama menggunakan rumus korelasi
Product Moment diperoleh harga r hitung 0,580 yang lebih besar dari pada r tabel dengan N=62 dan taraf signifikansi 5 yaitu 0,244. Selain
itu tidak terdapat tanda negatif pada r hitung yang berarti bahwa pengaruh antara Self-Efficacy terhadap Kesiapan Berwirausaha tersebut
positif. Serta memiliki nilai signifikansi 0,000. Signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga pengaruh Self-Efficacy terhadap Kesiapan
Berwirausaha signifikan. Adanya pengaruh positif antara Self-Efficacy terhadap Kesiapan
Berwirausaha dapat diartikan bahwa semakin tinggi Self-Efficacy maka semakin tinggi pula Kesiapan Berwirausaha. Sebaliknya semakin rendah
Self-Efficacy maka semakin rendah pula Kesiapan Berwirausaha.
113 Self-Efficacy dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif
terhadap Kesiapan Berwirausaha sebesar 33,7 . Sumbangan yang diberikan Self-Efficacy terhadap Kesiapan Berwirausaha walaupun hanya
sebesar 33,7 namun tetap perlu diperhatikan karena faktor tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan Kesiapan
Berwirausaha. Hal ini dikarenakan apabila seseorang memiliki self- efficacy yang tinggi, maka seseorang tersebut akan memiliki kesiapan
yang tinggi untuk kemajuan diri dalam berwirausaha. Begitu pula sebaliknya bila seseorang memiliki self-efficacy yang rendah, maka akan
cenderung menjauhi berwirausaha karena takut menghadapi resiko akan kegagalan di masa mendatang.
Berdasarkan uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa penelitian ini juga selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Edgar Izquierdo Marc Buelens 2008 dan Finisica Patrikha 2012 yang mengemukakan bahwa self-efficacy memberikan
pengaruh yang positif terhadap kesiapan berwirausaha.
4. Pengaruh Peran Orang Tua, Peran Guru, dan Self-Efficacy