53
G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Validitas Instrumen
Suharsimi Arikunto 2006: 168 mengemukakan bahwa Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Instrumen yang mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat merupakan sebuah
instrumen yang valid. Tinggi rendahnya validitas suatu instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
validitas yang dimaksud. Uji Validitas instrumen dilakukan dengan dua tahap yaitu dengan validitas
isi Content validity dan validitas konstrak construct validity. Validitas isi berkenaan dengan isi dan format dari instrumen. Validitas konstrak sama dengan
logical validity atau validity by definition Sutrisno Hadi , 1987. Jika suatu instrumen dapat digunakan untuk mengukur gejala sesuai dengan yang
didefinisikan dapat diartikan instrumen tersebut memiliki validitas konstruksi. Uji validitas dapat dilakukan dengan konsultasi kepada pembimbing dan
para ahli Experts Judgement tentang butir-butir instrumen yang telah dibuat, untuk mendapatkan penilaian apakah maksud dari kalimat dalam instrumen dapat
dipahami oleh responden dan butir-butir tersebut dapat menggambarkan indikator-indikator variabel. Hal ini dilakukan untuk memeriksa dan
54
mengevaluasi instrumen secara sistematis, sehingga instrumen penelitian ini valid dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan.
Berdasarkan uraian di atas, Uji validitas isi dan konstruk dilakukan dengan konsultasi kepada para ahli Experts Judgement dalam bidang
pendidikan, yaitu Dosen Kewirausahaan Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY sebanyak 2 orang dan guru SMK Muhammadiyah 1 Bantul sebanyak 2
orang. Menurut Masri Singarimbun 1995, jumlah responden untuk uji coba
instrumen minimal 30 orang, agar distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal.
Untuk menghitung uji validitas digunakan rumus korelasi Product Moment dari Karl Pearson, yaitu:
r
XY
=
�∑ −∑ ∑ {�∑
2
−∑
2
} { �∑
2
−∑
2
}
Keterangan : r
XY
= Koefisien korelasi product moment N
= Jumlah sampel ∑X
= Jumlah skor butir ∑Y
= Jumlah skor total ∑XY
= Jumlah perkalian skor butir dengan skor total ∑X2
= Jumlah kuadrat skor butir ∑Y2
= Jumlah kuadrat skor total Suharsimi Arikunto 2010:213
55
Selanjutnya harga r
XY
dikonsultasikan dengan r
tabel
product moment dengan taraf signifikan 5 dengan r
tabel
dikatakan valid apabila harga r
hitung
r
tabel.
Setelah didapat hasil perhitungannya, maka dibandingkan dengan table r product moment, dengan taraf signifikan 5 untuk mengetahui valid tidaknya
instrument. Kriteria valid adalah apabila harga r hitung setelah dibandingkan dengan r tabel, hasilnya sama atau lebih besar. Sedangkan bila harga r hitung
harganya lebih kecil dibandingkan dengan r tabel, maka butir tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur. Untuk kriteria valid suatu butir instrumen harus
memenuhi koefisien table r product momen, yaitu untuk N siswa = 30 sebesar 0,361 untuk signifikansi 5.
Pada pengujian ini digunakan patokan r product moment sebesar 0,361 dengan taraf signifikansi 5. Sehingga butir yang mempunyai harga r hitung
0,361 dinyatakan valid dan butir yang mempunyai harga r hitung 0,361 dinyatakan gugur. Ketentuan ini berlaku untuk instrumen dengan variabel
penelitian yang meliputi variabel peran orang tua, peran guru, self-efficacy, dan kesiapan berwirausaha.
Pengambilan data uji coba instrumen untuk menghitung validitas dan reliabilitas instrumen, peneliti mengambil data uji coba sebanyak 30 siswa kelas
XI Kompetensi Keahlian Audio Video SMK Muhammadiyah 1 Bantul. Peneliti memilih uji coba instrument dengan kelas XI pada jurusan yang sama karena
kondisi sekolah yang sama serta guru mata pelajaran kewirausahaan yang sama pula.
56
Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan bantuan SPSS versi 20 diketahui jumlah butiritem yang gugur pada variabel Peran Orang Tua X
1
adalah sebanyak 5 butir, variabel Self-Efficacy X
3
sebanyak 6 butir, variabel Kesiapan berwirausaha Y sebanyak 4 butir. Sedangkan untuk variabel Peran
Guru X
2
tidak ada butiritem pernyataan yang gugur. Tabel 7. Hasil Uji Validitas Peran Orang Tua
Variabel Indikator
Butir Semula
Jumlah Butir
Semula Nomor
Butir Gugur
Nomor Butir
Valid Jumlah
Butir Valid
Peran Orang Tua
1. Pembentukan kepribadian
anak 1,2,3,4
4 2,4
1,3 2
2. Peran orang tua 5,6,7,8
4 6,8
5,7 2
3. Kemampuan memanfaatkan
peluang 9,10,11,12
4 11
9,10,12 3
4. Modal 13,14,15
3 -
13,14,15 3
Jumlah 15
10 : Butir pernyataan negatif
Tabel 8. Hasil Uji Validasi Peran Guru
Variabel Indikator
Butir Semula
Jumlah Butir
Semula Nomor
Butir Gugur
Nomor Butir
Valid Jumlah
Butir Valid
Peran Guru 1. Komunikator
1,2 2
- 1,2
2 2. Motivator
3,4 2
- 3,4
2 3. Fasilitator
5,6 2
- 5,6
2
57
4. Inspirator 7,8
2 -
7,8 2
5. Pembimbing 9,10
2 9,10
2 Jumlah
10 10
Tabel 9. Hasil Uji Validasi Self-Efficacy
Variabel Indikator
Butir Semula
Jumlah Butir
Semula Nomor
Butir Gugur
Nomor Butir
Valid Jumlah
Butir Valid
Self-Efficacy 1. Magnitude
memiliki kemampuan
1,2,3,4 4
3,4 1,2
2
2. Stength kemampuan
individu terhadap
keyakinan 5,6,7,8
4 5
6,7,8 3
3. Generality menyelesaikan
pekerjaan 9,10,11,12
4 9,11
10,12 2
4. Percaya diri 13,14,15
3 14
14,15 2
Jumlah 15
9 : Butir pernyataan negatif
58
Tabel 10. Hasil Uji Validasi Kesiapan Berwirausaha
Variabel Indikator
Butir Semula
Jumlah Butir
Semula Nomor
Butir Gugur
Nomor Butir
Valid Jumlah
Butir Valid
Kesiapan Berwirausaha
1. Orientasi pada masa
depan 1,2,3,4
4 -
1,2,3,4 4
2. Sikap mental wirausaha
5,6,7,8,9,10 6
7,9 5,6,8,10
4 3. Ketrampilan
berwirausaha 11,12,13,14
4 12,14
11,13 2
4. Kreativitas 15,16,17
3 -
15,16,17 3
5. Resiko dan persaingan
18,19,20 3
- 18,19,20
3 Jumlah
20 16
: Butir pernyataan negatif
Berdasarkan uji validitas tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal yang gugur, sehingga butir soal yang gugur tidak dipakai untuk
pengambilan data. Untuk hasil perhitungan uji validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
2. Reliabilitas Instrumen