58
Tabel 10. Hasil Uji Validasi Kesiapan Berwirausaha
Variabel Indikator
Butir Semula
Jumlah Butir
Semula Nomor
Butir Gugur
Nomor Butir
Valid Jumlah
Butir Valid
Kesiapan Berwirausaha
1. Orientasi pada masa
depan 1,2,3,4
4 -
1,2,3,4 4
2. Sikap mental wirausaha
5,6,7,8,9,10 6
7,9 5,6,8,10
4 3. Ketrampilan
berwirausaha 11,12,13,14
4 12,14
11,13 2
4. Kreativitas 15,16,17
3 -
15,16,17 3
5. Resiko dan persaingan
18,19,20 3
- 18,19,20
3 Jumlah
20 16
: Butir pernyataan negatif
Berdasarkan uji validitas tersebut dapat diketahui bahwa terdapat beberapa butir soal yang gugur, sehingga butir soal yang gugur tidak dipakai untuk
pengambilan data. Untuk hasil perhitungan uji validitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
2. Reliabilitas Instrumen
Syarat kedua dari suatu instrumen yang baik adalah harus reliabel. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika intrumen tersebut ketika dipakai untuk
mengukur suatu gejala yang sama dalam waktu yang berlainan akan
59
menunjukkan hasil yang sama. “Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga” Suharsimi
Arikunto, 2006: 178. Menurut Suharsimi Arikunto, 2010:222 uji reliabilitas ada 2 macam,
yaitu reliabilitas ekternal dan internal. a. Reliabilitas Eksternal
Terdiri dari teknik parallel double test double trial adalah teknik uji reliabilitas dengan cara peneliti mengeteskan dua buah tes sebanyak dua kali
kemudian kedua buah instrumen tersebut dihitung korelasinya dengan rumus product moment. Dan teknik ulangan single test double trial adalah teknik
uji reliabilitas dengan cara peneliti mengeteskan satu buah tes sebanyak dua kali kemudian hasil dari dua kali tes tersebut dikorelasikan dengan rumus
korelasi pearson.
b. Reliabilitas Internal Mengetahui reliabilitas tes yaitu dengan rumus Flanagan, rumus
Rulon, rumus K-R20, K-R21, rumus Hoyt. Rumus tersebut hanya dapat digunakan untuk soal yang skornya berupa yaitu 1 dan 0. Sedangkan untuk
mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal uraian maka digunakan rumus koefisien Alpha Cronbach.
60
Untuk menguji reliabilitas instrumen ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach, Adapun rumus Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut : r
ll
= [
−1
][1-
∑�
2
�
2
] Keterangan
:
r
ll
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑σ
b 2
= Jumlah varians butir σt2
= Varians total Suharsimi Arikunto 2010:239
Sebagai pedoman untuk menentukan tingkat kehandalan instrumen penelitian, peneliti ini menggunakan interpretasi nilai r yang dikemukakan oleh
Suharsimi Arikunto 2010:319 sebagai berikut: Tabel 11. Intepretasi Nilai Koefisien Korelasi
Koefisien Alfa Tingkat keterhandalan
0.800-1.000 Sangat tinggi
0.600-0.799 Tinggi
0.400-0.599 Cukup
0.200-0.399 Rendah
0.000-0.199 Sangat rendah
61
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas internal dengan rumus Alpa Cronbach, menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 20 dapat
diketahui sebagai berikut : Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Variabel Koefisien
Alpha Keterangan
Peran Orang Tua 0,825
Sangat Tinggi Peran Guru
0,719 Tinggi
Self-Efficacy 0,723
Tinggi Kesiapan Berwirausaha
0,829 Sangat Tinggi
Berdasarkan hasil uji reliabilitas tersebut, instrumen peran orang tua dan kesiapan berwirausaha tergolong sangat tinggi. Sedangkan instrumen
peran guru dan self-efficacy tergolong tinggi. Hal ini berarti bahwa instrumen tersebut dapat digunakan untuk melakukan penelitian. Untuk
hasil perhitungan uji reliabilitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
H. Analisa Data