7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang muncul adalah:
1. Sebagian anak memiliki kecerdasan emosional yang rendah, oleh karena itu perlu diatasi sedini mungkin.
2. Guru cenderung mementingkan kecerdasan intelektual daripada kecerdasan emosi.
3. Belum pernah
dilakukan penelitian
kecerdasan emosi
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan penelitian dibatasi pada belum diketahuinya pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw II terhadap kecerdasan emosi siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II terhadap kecerdasan emosi siswa kelas V SD Negeri Percobaan 4 Wates
Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II
8 terhadap kecerdasan emosi siswa kelas V SD Negeri Percobaan 4
Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan kecerdasan emosi siswa khususnya bagi para guru dan orang
tua. 2. Manfaat praktis
a. Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan
bahan masukan
yang bermakna,
khususnya dalam upaya mengoptimalkan kecerdasan emosional anak dengan lebih memberdayakan pada
beberapa aspek yang mendukung. b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan
informasi dalam upaya membantu meningkatkan kecerdasan
emosional anak
melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II.
9
BAB II KAJIAN TEORI