Keterkaitan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II

33 yang cocok untuk materi narasi tertulis dan lebih menekankan pada pemahaman konsep daripada keterampilan. Metode ini menumbuhkan iklim kompetisi pada siswa karena nantinya akan ada penghargaan kelompok di akhir pembelajaran. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan langkah-langkah seperti yang telah disampaikan oleh Slavin karena lebih jelas dan mudah untuk dipraktikkan.

C. Keterkaitan antara Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II

dan Kecerdasan Emosional Siswa Keterkaitan antara model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II dan kecerdasan emosional adalah semua langkah-langkah pada Jigsaw II dapat membantu siswa untuk mengoptimalkan kecerdasan emosinya. Langkah-langkah Jigsaw II adalah sebagai berikut: 1. Pembagian Kelompok Pada saat pembagian kelompok, siswa belajar untuk mengelola emosinya dan mengenali emosi orang lain. Mengelola emosi ini dilakukan ketika mereka tidak setuju dengan pengelompokkan, mereka tidak langsung menolak atau marah. Sedangkan mengenali emosi orang lain ini dilakukan ketika mereka mau berempati dengan menerima semua teman untuk masuk ke kelompoknya karena mereka mengetahui bahwa ketika ditolak dalam kelompok merupakan hal yang tidak menyenangkan. 34 2. Membaca Siswa belajar untuk memotivasi diri sendiri pada langkah ini sebab mereka harus berupaya menguasai topik yang menjadi bagiannya untuk diajarkan kepada teman satu kelompoknya. 3. Diskusi kelompok ahli Pada langkah ini, siswa belajar untuk mengenali emosi orang lain dan membina hubungan. Mereka belajar untuk mau mendengarkan pendapat orang lain dan menghargai orang lain. 4. Laporan tim Pada saat laporan tim, ini sama seperti diskusi kelompok ahli, siswa belajar untuk mengenali emosi orang lain dan membina hubungan. Mereka belajar untuk mau mendengarkan pendapat orang lain dan menghargai orang lain. 5. Tes Siswa belajar untuk memotivasi diri pada langkah ini. Mereka harus berupaya mengerjakan tes semaksimal mungkin untuk mendapat nilai yang tinggi sebagai kontribusi mereka dalam nilai kelompok. 6. Rekognisi tim Pada langkah ini siswa belajar untuk mengenali emosi diri dan mengelola emosi. Ketika mereka menjadi pemenang, maka mereka akan tahu bahwa itu yang membuat mereka senang sehingga akan berusaha untuk menjadi pemenang kembali pada pembelajaran selanjutnya. Sedangkan jika mereka kalah, mereka tidak akan terlalu bersedih hati. 35

D. Kerangka Berpikir