38
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain dan Paradigma Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental Design nondesign dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design. Menurut
Nana Sudjana 2011: 56 metode eksperimen mengkaji hubungan dua variabel atau lebih. Pada eksperimen, peneliti melakukan manipulasi
atau perlakuan tertentu pada variabel bebas dan melakukan
pengukuran sendiri terhadap variabel bebas dan terikat.
Menurut M. Iqbal Hasan dalam Mahmud 2011: 106 penelitian eksperimen ditandai oleh tiga hal penting, yaitu: 1 adanya manipulasi
terhadap objek penelitian untuk mengubah keadaan tertentu secara sistematis; 2 adanya observasi untuk mengamati dan mengukur hasil
manipulasi; 3 adanya kontrol yang mengendaliikan kondisi-kondisi penelitian ketika berlangsungnya manipulasi.
Peneliti memilih menggunakan dengan tipe One-Group Pretest-Posttest Design dengan pertimbangan waktu, tenaga dan
biaya. Menurut Sugiyono 2009: 74 dalam tipe ini terdapat satu kelompok yang dipilih sebagai obyek penelitan dan tidak ada
kelompok kontrol sebagai pembanding. Pengukuran dilakukan dua kali pada kelompok tersebut yaitu pre test dan post test. Langkah-
langkah penelitian ini adalah dengan melakukan pre test kemudian dilanjutkan dengan pemberian treatment dan diakhiri dengan
pemberian post test, seperti desain berikut:
39 Keterangan :
O
1
= nilai pre test X
= treatment yang diberikan O
2
= nilai post test Sugiyono, 2009: 75.
2. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian menurut Sugiyono 2007: 66 adalah pola pikir yang menunjukan hubungan antar variabel yang akan diteliti yang
mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis hipotesis dan teknik
analisis statistik yang digunakan. Adapun paradigma penelitian antar varabel adalah sebagai
berikut:
Gambar 2. Paradigma penelitian Keterangan:
X : Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw II Y : Kecerdasan emosional siswa
X Y
O
1
x O
2
40
B. Tempat dan Waktu Penelitian